Masa Penjajahan
Masa
Penjajahan
Bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing.
Penjajahan yang dialami bangsa
Indonesia adalah sebagai berikut.
a . Penjajahan Pemerintahan
Kolonial Belanda
Runtuhnya kekuasaan VOC pada
akhir abad ke-18 digantikan oleh kekuasaan pemerintahan Kerajaan Belanda. Sejak
awal abad ke-19 bekas daerah kekuasaan VOC
secara langsung berada di bawah
pemerintahan Kerajaan Belanda. Pengaruh yang dibawa dari Barat melalui kekuasaan
kolonial Belanda membawa perubahan dalam kehidupan rakyat Indonesia.
Pada dasarnya, perubahan itu terjadi
dalam tiga bidang kehidupan, yaitu politik, sosial ekonomi, dan budaya.
Dalam bidang politik, pengaruh kekuasaan
Belanda makin kuat, sedangkan penguasa pribumi seperti sultan, raja, dan adipati
makin kecil. Hak sebagai penguasa pribumi diperkecilDalam bidang sosial
ekonomi, penghasilan yang semula diperoleh dari tanah, jabatan, upeti, atau
hasil-hasil bumi makin lama makin hilang. Banyak rakyat yang penghasilannya makin
kecil. Tugas penguasa pribumi dikerahkan untuk membantu pemerintah kolonial
Belanda dalam menggali kekayaan, memungut pajak, dan mengurusi tanaman milik pemerintah
kolonial. Petani dibebani untuk menanam tanaman yang menguntungkan pemerintah
kolonial. Hal itu menyebabkan penduduk kehilangan sumber mata pencahariannya.
Dalam bidang sosial budaya,
kedudukan penguasa pribumi hanya sebagai alat pemerintah Belanda. Penguasa pribumi
tidak mampu membendung masuknya tata cara kehidupan Barat, pergaulan, gaya
hidup, bahasa, dan cara berpakaian. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran akan rusaknya
tradisi kehidupan baik di lingkungan keraton maupun masyarakat pada umumnya,
karena dianggap bertentangan dengan tradisi dan ajaran agama.
Ketika Pulau Jawa menjadi bagian dari daerah jajahan pemerintah
Kerajaan Inggris diterapkan sistem sewa tanah.
Thomas Stanford Rafles,
pimpinan kolonial Inggris menganggap bahwa pemerintah kolonial merupakan
pemilik semua tanah yang ada di daerah jajahan, petani hanyalah penyewa. Petani
mempunyai kewajiban membayar sewa tanah kepada pemerintah. Sewa tanah (landrent)
itu harus diserahkan sebagai pajak atas tanah pemerintah yang dipakai oleh petani.
Ketika Van Den Bosch sebagai
gubernur jenderal, di Indonesia diberlakukan sistem tanam paksa (cultuur stelsel).
Para petani dipaksa mencurahkan perhatian, waktu, dan tenaganya untuk tanam
paksa. Adapun hasil tanam paksa diserahkan pada pemerintah Belanda.Akibat
langsung tanam paksa (cultuur stelsel) yang diterima oleh penduduk Indonesia
terasa sekali. Kemiskinan, kesengsaraan, dan kelaparan muncul di manamana. Beban
pajak yang berat, panen yang gagal, dan pemaksaan kerja yang sewenang-wenang
telah membawa malapetaka bagi penduduk di berbagai tempat.
Pada masa penerapan liberalisme
atau penanaman modal swasta asing di Indonesia, semua kekayaan alam Indonesia
berupa hasil produksi perkebunan dan pertambangan mengalir ke Negeri Belanda.
Di lain pihak, kehidupan rakyat Indonesia mengalami kemerosotan.
b. Masa Penjajahan Pemerintahan Jepang
Pada awal kedatangan bangsa
Jepang ke Indonesia, bangsa Indonesia menyambut dengan gembira. Hal itu terjadi
karena Jepang berusaha menarik simpati bangsa Indonesia. Bangsa Jepang
menjanjikan kepada bangsa Indonesia untuk membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan
bangsa Barat.
Dalam kenyataannya, Jepang
tidak pernah memberikan kemerdekaan, bahkan mereka memeras dan menindas bangsa
Indonesia. Selama menjajah Indonesia, pemerintah pendudukan Jepang melakukan
pemerasan terhadap sumber daya alam yang ada di Indonesia.
Semua hasil bumi Indonesia yang
berupa hasil perkebunan, bahan pangan, dan hewan ternak harus diserahkan kepada
Jepang untuk kepentingan perang. Selain pemerasan sumber alam, Jepang juga
melakukan pemerasan terhadap tenaga rakyat Indonesia.
Pemerasan itu dilakukan melalui
kerja paksa Romusha dan pengerahan tenaga para pemuda untuk menghadapi serangan
Sekutu.
Akibat penindasan terhadap
rakyat, baik pada masa pemerintahan kolonial Belanda maupun pemerintahan Jepang
tidak melunturkan tekad bangsa Indonesia dalam berjuang untuk mencapai
kemerdekaan. Hal ini dapat dilihat dari adanya perlawanan-perlawanan terhadap
kekuasaan penjajahan di seluruh Nusantara. Demikian juga pada masa pemerintah
Jepang, penindasan Jepang terhadap bangsa Indonesia tidak melunturkan semangat perjuangan
untuk mencapai kemerdekaan. Perjuangan itu dilakukan dengan cara memanfaatkan
organisasi-organisasi bentukan Jepang. Para pejuang melakukan gerakan bawah tanah
dan melakukan perlawanan secara terbuka.
Perjuangan rakyat Indonesia
mencapai titik puncak dengan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945.
Post a Comment for "Masa Penjajahan"