Tinjauan Umum Tingkat Aktivitas Belajar
Tinjauan Umum Tingkat Aktivitas
Belajar
Salah satu kewajiban siswa dalam
mengikuti pembelajaran di kelas adalah aktif dalam setiap proses pembelajaran
yang berlangsung di dalam kelas. Apabila siswa mampu untuk aktif dalam setiap
proses belajar berlangsung maka kelas akan hidup dan tujuan pembelajaran akan
tercapai.
a.
Pengertian
Aktivitas
Pengertian aktivitas
diungkapkan Slameto (2003) “Aktivitas memegang peranan penting
dalam belajar, sebab pada dasarnya belajar adalah perubahan tingkah laku yang
relative tetap dan dilakukan secara sengaja”.
Pengertian aktivitas
diungkapkan oleh
Anton M. Mulyono (2001 : 26), Aktivitas artinya “kegiatan atau keaktifan”. Jadi
segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik
maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas.
Pengertian aktivitas
diungkapkan oleh
Rochman Natawijaya dalam Depdiknas (2005:31), belajar aktif adalah “suatu
system belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental,
intelektuan dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa
aktivitas merupakan suatu kegiatan yang di lakukan individu baik kegiatan fisik,
mental, intelektual, dan emosional untuk mencapai tujuan belajar.
b.
Pengertian
Belajar
Belajar
merupakan suatu kegiatan yang tidak bias lepas dari kehidupan
manusia. Baik secara langsung atau
tidak langsung maupun secara sadar atau tidak sadar manusia akan terus
melakukan kegiatan belajar seumur hidupnya. Dengan belajar manusia akan
mengetahui dan mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Aktualisasi
ini berguna untuk memberikan kemampuan pada manusia agar dapat menyesuaikan
diri demi pemenuhan kebutuhannya selama hidup di muka bumi.
Sebagai landasan penguraian mengenai
apa yang dimaksud dengan belajar, Pengertian belajar akan diungkapkan oleh
Purwanto (2003:84) menyimpulkan definisi dari beberapa ahli diantaranya:
1)
Hilgard dan Bower dalam buku Theoris of Learning dikutip oleh
Purwanto (2003:84) mengemukakan belajar berhubungan dengan perubahan tingkah
laku sesorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang
berulang-ulang dalam situai itu, di mana perubahan tingkah laku itu tidak dapat
dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau
keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat dan
sebagainya).
2)
Gagne dalam buku The Conditionins of Learning dikutip oleh
Purwanto (2003:84) menyatakan bahwa belajar terjadi apabila suatu situai
stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehinga
perbuatannya berubah dari waktu sebelumnya ia mengalami situasi ke dalam ke
dalam sesuadah ia mengalami situasi tadi.
3)
Morgan dalam buku Introduction to Psycology dikutip oleh Purwanto (2003:84)
mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam
tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
4)
Witherington dalam buku Educational Psychology dikutip oleh
Purwanto (2003:84) mengemukakan belajar adalah suatu perubahan di dalam
kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang
berupa kecakan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau pengertian.
Pengertian
belajar diungkapkan oleh Hamalik (2003:154) mengemukakan belajar adalah
perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman.
Pengertian belajar
diungkapkan oleh Anni (2004:2) belajar merupakan proses penting bagi perubahan
perilaku manusia dan ia mancakup segala sesuatu yang difikirkan dan dikerjakan
.
Pengertian belajar
diungkapkan oleh Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Dari berbagai pendapat
di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu
secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman untuk mencapai suatu tujuan.
c. Ciri-ciri belajar
Menurut Slameto (2010:3)
ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, meliputi:
1)
Perubahan terjadinya secara sadar
Berarti seseorang yang
belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia
merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya.
2)
Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang
terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis.
Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya.
3)
Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan
belajara, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh
sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.dengan demikian makin banyak
usahabelajar itu dilakukan, makin banyak dan makin banyak perubahan yang
diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya perubahan itu tidak terjadi
dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri.
4)
Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang bersifat
sementara atau temporer terjadi hanya untuk beberapa saat saja, seperti
berkeringat, keluar air mata, bersin, menangis dan sebagainya, tidak dapat
digolongkan sebagai perubahan dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi karena
proses belajar bersifat menetap atau permanen. Contohnya kecakapan yang
dimiliki seseorang akan terus berkembang kalau terus dipergunakan atau dilatih.
5)
Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan tingkah laku
terjadi karena ada tujuan yang akan tercapai. Perubahan belajar terarah kepada
perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.
6)
Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang
diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan
tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, ketrampilan, pengetahuan.
Post a Comment for "Tinjauan Umum Tingkat Aktivitas Belajar"