Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Sekolah

1.      Pengertian Sekolah

Sekolah merupakan tempat dimana anak dapat mendapatkan pendidikan formal. Banyak berbagai macam lembaga pendidikan, namun kebanyakan lembaga pendidikan formal hanya tersedia tidak cukup banyak di di suatu daerah.

Menurut Hadari Namawi (1985:25) bahwa “ Sekolah adalah organisasi kerja sebagai wadah kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan”. Dengan kata lain sekolah adalah salah satu bentuk ikatan kerjasama sekelompok orang yang bermaksud mencapai suatu tujuan yang di sepakati bersama.

Sekolah berperan dalam lembaga pendidikan maupun dalam lembaga sosial. Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangakan potensi manusiawi yang diniliki anak-anak agar mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan sebagai manusia, baik secara individual maupuan secara masyarakat. Sedangkan peranan sekolah sebagai lembaga Sosial adalah :
1.      Membantu anak-anak memperoleh pengetahuan, keterapilan dan bahkan keahlian yang diperlukan untuk mencari nafkah hidup masing-masing kelak setelah dewasa.
2.      Membantu anak-anak mempelajari cara-cara menyelesaikan masalah kehidupan, baik sebagai masalah individu maupun masalah masyarakat.
3.      Membantu anak-anak mengembangkan sosialitas masing-masing agar mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan beersama dalam bentuk masyarakat yang dinamis dan sebagai warga Negara suatu bangsa.
( Hadari Namawi, 1985:27)

a.      Sekolah sebagai Pusat Pendidikan Formal

Sekolah sebagai pusat pendidikan formal merupakan perangkat masyarakat yang diserahi kewajiban memberi pendidikan. Perangkat ini dikelola secaraa formal, mengikuti haluan yang pasti dan diberlakukan di masyarakat bersangkutan. Sekolah merupakan lembaga social yang yang tumbuh dan berkembang dari dan untuk masyarakat.  Lembaga social formal tersebut bias disebut sebagai suatu organisasi, yaitu terikat kepada tata aturan formal, berprogram dan bertarget atau bersasaran yang jelas, serta memiliki struktur kepemimpinan penyelenggaraan atau pengelolaan yang resmi.

Gambaran sekolah sebagai  pendidikan formal terlihat terlihat pada tujuan institusional, yaitu tujuan kelembagaan pada masing-masing jenis dan tingkatan sekolah. Di Indonesia dikenal lembaga pendidikan formal prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan atas yang terdiri dari sekolah menengah umum dan kejuruan dan perguruan tinggi dengan aneka ragam bidangnya. Tujuan institusional untuk masing-masing tingkat dan atau jenis pendidikan, pencapaiannya ditopang oleh tujuan-tujuan kurikuler dan tujuan-tujuan instruksional. Baik tujuan instruksional, kurikuler, maupun institusional kesemuanya diarahkan kepada pembentukan pribadi dan kemampuan warga masyarakat sebagaimana yang menjadi target atau sasaran pendidikan di masyarakat.

b.      Hubungan sekolah dan Masyarakat

Secara etimologis, “hubungan masyarakat” diterjemahkan dari perkataan bahasa Inggris “public relation”, yang berarti hubungan sekolah dengan masyarakat ialah sebagai hubungan timbal balik antara suatu organisasi (sekolah) dengan masyarakatnya. Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk berusaha menanamkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dari karya pendidikan serta pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah.

Menurut Burhanuddin Salam (2002:135) Hubungan antara sekolah dan masyarakat dapat dilihat dari dua segi,yaitu :
1.      Sekolah sebagai mitra dari masyarakat di dalam melakukan fungsi pendidikan.
2.      Sekolah sebagai produser yang melayani pesanan-pesanan pendidikan dari masyarakat lingkungannya,

Berdasarkan uraian di atas berikut ini dapat diketahui Fungsi Sekolah dalam Masyarakat, yaitu :
1.      Sekolah sebagai lembaga pembaharu (agent of change), yang mengintrodaksi perubahan pengetahuan, cara berpikir, pola hidup, kebiasaan dan tata cara pergaulan, dan sebagainya.
2.      Sekolah sebagai lembaga seleksi (selecting agency), yang memilih/membeda-bedakan anggota masyarakat menurut kemampuan dan potensinya dalam memberikan pembinaan sesuai dengan kemampuan itu, agar setiap individu/anggota masyarakat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan potensinya semaksimal mungkin.
3.      Sekolah sebagai lembaga peningkat (class leveling agency), yang membantu meningkatkan taraf sosial warga negara dan dengan demikian mengurangi/menghilangkan perbedaan “kelas” dalam masyarakat.
4.      Sekolah sebagai lembaga asimilasi (assimilating agency), yang berusaha mengurangi/menghilangkan perbedaan-perbedaan atas tradisi, adat dan kebudayaan, sehingga terdapat usaha penyesuaian diri yang lebih besar dalam persatuan dan kesatuan bangsa.
5.      Sekolah sebagai lembaga pemeliharaan kelestarian (agent of preservation), yang memelihara dan meneruskan sifat-sifat budaya yang patut dipelihara dan diteruskan.
.


c.       Pengaruh Sekolah Terhadap Masyarakat

Sekolah merupkan salah satu lembaga masyarakat yang didalam terdapat reaksi dan intraksi antar warganya. Warga sekolah meliputi guru, murid, tenaga administrasi serta petugas sekolah
Sebagai salah satu lembaga masyarakat maka sekolah perlu memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1.      Menyesuaikan kurikulum sekolah dengan kebutuhan masyarakat
2.      Metode yang digunakan harus mempu merangsang murid untuk mengenal kehidupan riil dalam masyarakat
3.      Menumbuhkan sikap pada murid untuk belajar dan bekerja dari kehidupan sekitarnya
4.      Sekolah harus selalu berintegrasi dengan kehidupan masyarakat, sehingga kebutuhan keduanya terpenuhi
5.      Sekolah seharusnya dapat mengembangkan masyarakat dengan cara mengadakan pembaruan tata kehidupan masyarakat

Menurut Burhnuddin salam(2002:138) ada empat macam pengaruh yang terdapat dalam pendidikan persekolahan terhadap perkembangan masyarakat di lingungannya, yaitu :
a.       Mencerdaskan kehidupan masyarakat
b.      Membawa pengaruh perkembangan masyarakat
c.       Melahirkan warga masyarakat yang siap bagi kepentingan kerja di lingkungan masyarakat.
d.      Melahirkan sikap-sikap positif dan konstruktif bagi warga warga masyarakat, sehingga tercipta integrasi social yang harmonis di tengah-tengah masyarakat.

Didalam tap MPR No. IV/MPR/1993 ditegaskan bahwa:
Pendidikan berdasarkan atas pencasila dan bertujuan:
1.      Meningkat ketagwaan terhadapt Tuhan Yang Maha Esa
2.      Meningkatkan Kecerdasan
3.      Meningkatkan Keterampilan
4.      Memperingati budi pekerti
5.      Memperkuat kepribadian
6.      Mempertebal semangat kebangsaan agar dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

d.               Pengaruh  Masyrakat Terhadap Sekolah

Masyarakat adalah sekumpulan orang yang mendiami suatu tempat tertentu. Masyarakat sebagai lembaga pendidikan ketiga sesudah keluarga dan sekolah, mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda dengan ruang lingkup dengan batasan yang tidak jelas dan keanekaragaman bentuk kehidupan sosial serta berjenis-jenis budayanya.

Setiap masyarakat mamiliki karekteristik tersendiri dan memiliki norma-norma. Dimana norma-norma tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian warga dan bertindak dan bersikap. Identitas dan perkembangan masyarakat tersebut sedikit banyak akan berpengaruh terhadap sekolah. Pengaruh tersebut baik dalam orientasi dan tujuan pendidikan maupun proses pendidikan itu sendiri.
Pengaruh dan peranan masyarakat terhadap sekolah dapat kita simpulkan sebagai berikut:
1.      Sebagai arah dalam menentukan tujuan
2.      Sebagai masukan dalam menentukan proses belajar mengajar
3.      Sebagai sumber belajar
4.      Sebagai pemberi dana dan fasilitas lainnya
5.      Sebagai laboratorium guna pengembangan dan penelitian sekolah

e.                Pengaruh Masyarakat terhadap Pendidikan

1.      Pengaruh masyarakat terhapat orientasi dan tujuan pendidikan
Dalam orientasi dan tujuan pendidikan jelas akan diwarnai oleh masyarakat, mengingat masyarakat merupakan lembaga masyarakat.
Identitas suatu masyarakat dan dinamikanya senantiasa membawa pengaruh terhadap orientasi dan tujuan pendidikah. Hal ini dikarenakan sekolah merupakan institusi yang dilahirkan dari, oleh dan untuk masyarakat. Program pendidikan disekolah biasanya tercermin didalam kurilkulum, yang dimana kurikulum ini selalu berubah-berubah sesuai dengan perkebangan masyarakat Pengaruh identitas suatu masyarakat terhadap program-program pendidikan, biasanya dibuktikan dengan berbedanya orientasi dan tujuan pendidikan. Hal ini desebabkan setiap masyarakat memiliki ciri khas dalam orientasi dan tujuan pendidikan tersendiri.
2.      Pengaruh masyarakat terhadap terhadap proses pendidikan

Berlangsungnya proses pendidikan disekolah tidak lepas dari pengruh masyarakat, pengaruh masyarakat yang dimaksud adalah pengaruh sosial budaya dan pertisipasinya. Pengaruh sosial budaya biasanya tercermin dalam proses belajar baik yang berkaitan dengan pola aktifitas pendidikan maupun anak didik di dalam proses pendidikan. Nilai sosial budaya masyarakat bisa menjadi penghambat dan pendukung terhadap proses pendidikan. Oleh karena itu usaha pembaharuan terhapat proses pendidikan disekolah, merti memperhitungkan pengaruh sosial budaya dari masyarakat lingkungannya.

Post a Comment for " Pengertian Sekolah"