Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian persepsi

1.    Pengertian persepsi

Manusia merupakan makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk individual, maka terdapat perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya. Adanya perbedaan inilah yang antara lain menyebabkan mengapa seseorang menyukai suatu objek, seadangkan orang lain tidak menyukai bahkan membenci objek tersebut. Hal ini sangat tergantung bagaimana individu menanggapi objek tersebut dengan persepsinya. Pada kenyataannya sebagian besar sikap, tingkah laku dan penyesuaian ditentukan oleh persepsinya.

Didalam proses persepsi individu dituntut untuk mengamati dan memberikan penilaian terhadap suatu  objek yang dapat bersifat positif atau negatif, suka atau tidak suka dan lain sebagainya. Dengan adanya persepsi maka akan terbentuk sikap, hal inilah yang akan mendorong individu dalam melakukan ketersinambungan sikapnya ketika sudah mempunyai persepsi pada dirinya yang mempengaruhi supaya meneruskan atau tidak meneruskan terhadap suatu objek yang ia hadapi.
Menurut Ahmad Slameto (2003:102) menambahkan bahwa “persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia untuk mengolah lebih lanjut yang kemudian mempengaruhi seseorang dalam berperilaku”.

Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi adalah tanggapan atau pendapat seseorang tentang suatu objek yang sangat menentukan perilakunya terhadap objek tersebut. Persepsi seseorang terhadap rangsangan atau stimulus yang diterimanya akan berbeda satu sama lainnya.

Menurut pendapat Alex Sobur (2006:445) “persepsi dalam arti sempit merupakan pengelihatan, bagaimana seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu”.

Berdasarkan pendapat di atas bahwa,  persepsi baru dapat dihasilkan melalui suatu pengalaman inderawi, yang juga dipengaruhi baik dalam faktor dalam diri maupun luar diri individu.

Menurut Kartono Kartini (2001:67) menyatakan bahwa “persepsi adalah pandangan dan interprestasi seseorang atau individu terhadap suatu kesan objek yang diinformasikan kepada dirinya dan lingkungan tempat ia berada sehingga dapat menentukan tindakannya”.




Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi terjadi ketika indera kita terhadap suatu objek, peristiwa-peristiwa yang kemudian diproses oleh individu sehingga menghasilkan nsebuah tanggapan atau tafsiran baik secara lisan maupun tulisan.

a.      Faktor­­-Faktor Yang Berperan Dalam Persepsi
1.      Objek atau stimulus yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus nyang mengenai alat indra atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syarat penerima yang bekerja secara reseptor. Namun sebagian tersebar stimulus datang dari luar individu.

2.      Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf

Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Di samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor kepusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan responden diperlukan saraf motorik.

3.      Perhatian, yang merupakan syarat psikologis

Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang bertujuan kepada sesuatu atau sekumpulan objek.

Dari hal tersebut dikemukakan bahwa untuk mengadakan persepsi adanya beberapa faktor yang berperan, yaitu merupakan syarat agar terjadi persepsi, yaitu:
1.      Objek atau stimulus yang dipersepsi
2.      Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf
3.      Perhatian, yang merupakan syarat psikologis.

b.      Prinsip-Prinsip Persepsi

1.      Persepsi itu relatif bukannya absolut.

Manusia bukanlah instrumen ilmiah yang menyerap segala sesuatu persis seperti keadaan sebenarnya tetapi dengan penerimaan dari inderanya dia dapat menerka dan memberikan tanggapan mengenai rangsangan (stimulus) yang diterimanya.

2.      Persepsi itu selektif.

Ada keterbatasan seseorang dalam menerima rangsang (stimulus), oleh karenanya ada kemungkinan seseorang hanya akan memberikan perhatian ke arah mana persepsi itu memiliki kecenderungan.

3.      Persepsi itu mempunyai tatanan.

Seseorang tidak menerima rangsangan secara sembarangan, oleh karena itu apabila rangsangan yang diterima kurang lengkap maka orang tersebut akan melengkapi sendiri sehingga menjadi cukup jelas untuknya.

4.      Persepsi dipengaruhih oleh harapan dan kesiapan (penerima rangsangan).
Harapan dan kesiapan penerima akan sangat menentukan pesan mana yang dia pilih untuk kemudian diinterprestasikan.

5.      Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain sekalipun situasinya sama.
Perbedaan persepsi antara satu individu dengan individu yang lain sangat dipengaruhi oleh perbedaan kepribadian, sikap dan motivasi dari masing-masing individu.


Post a Comment for "Pengertian persepsi"