Pengertian Penerapan
a. Pengertian
Penerapan
Penerapan
merupakan sebuah tindakan yang dilakukan, baik secara individu maupun kelompok
dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Cahyononim dalam J.S
Badudu dan Sutan Mohammad Zain (2010:1487) “penerapan adalah hal, cara atau
hasil”.
Adapun
menurut Lukman Ali (2007:104), “penerapan adalah mempraktekkan atau memasangkan”.
Penerapan dapat juga diartikan sebagai pelaksanaan. Sedangkan Riant Nugroho (2003:158)
“penerapan pada prinsipnya cara yang dilakukan agar dapat mencapai tujuan yang
dinginkan”.
Berbeda
dengan Nugroho, menurut Wahab dalam Van Meter dan Van Horn (2008:65) “penerapan
merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu atau kelompok-kelompok
yang diarahkan pada tercapainya tujuan yang telah digariskan dalam keputusan”.
Dalam hal ini, penerapan adalah pelaksanaan sebuah hasil kerja yang diperoleh
melalui sebuah cara agar dapat dipraktekkan kedalam masyarakat.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas,
penulis menyimpulkan bahwa penerapan adalah mempraktekkan atau
cara melaksanakan sesuatu berdasarkan sebuah teori.
b.
Unsur-unsur
Penerapan
Menurut
Wahab (2008:45) “penerapan merupakan sebuah kegiatan yang memiliki tiga unsur
penting dan mutlak dalam menjalankannya”. Adapun unsur-unsur penerapan meliputi
:
1. Adanya
program yang dilaksanakan
2. Adanya
kelompok target, yaitu masyarakat yang menjadi sasaran dan diharapkan akan
menerima manfaat dari program tersebut.
3. Adanya
pelaksanaan, baik organisasi atau perorangan yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan, pelaksanaan maupun pengawasan dari proses penerapan tersebut
Berdasarkan
penjelasan unsur-unsur penerapan di atas maka penerapan dapat terlaksana
apabila adanya program-program yang memiliki sasaran serta dapat memberi
manfaat pada target yang ingin dicapai dan dapat dipertanggungjawabkan dengan
baik oleh target.
2. Budaya
Demokrasi
a. Pengertian
Budaya
Menurut Koentjaraningrat (2007: 19), kata
“kebudayaan” berasal dari kata Sanskerta Bhudayah, yaitu bentuk jamak dari
budhi yang berarti “budi” atau “akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat
diartikan “hal-hal yang bersangkutan dengan akal”. Sedangkan kata “budaya”
merupakan perkembangan majemuk dari “budi daya”yang berarti “daya dari budi”
sehingga dibedakan antara “budaya” yang berarti “daya dari budi” yang berupa
cipta, karsa, dan rasa dengan “kebudayaan” yang berarti hasil dari cipta, karsa
dan rasa. Dalam disiplin ilmu antropologi budaya, kebudayaan dan budaya itu
artinya sama saja. Menganalisis konsep kebudayaan perlu dilakukan dengan
pendekatan dimensi wujud dan isi dari wujud kebudayaan.
Menurut Munandar (2005: 102) kebudayaan
mempunyai tiga wujud, yaitu :
a.
Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia: wujud ini disebut sistem
budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala
manusia yang menganutnya. Disebutkan bahwa sistem budaya karena gagasan dan
pikiran tersebut tidak merupakan kepingan-kepingan yang terlepas, melainkan
saling berkaitan berdasarkan asas-asas yang erat hubungannya, sehingga menjadi
sistem gagasan dan pikiran yang relatif mantap dan kontinyu.
b.
Kompleks aktivitas, berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi, wujud ini sering disebut
sistem sosial. Sistem sosial ini tidak dapat melepaskan diri dari sistem
budaya.
c.
Wujud sebagai benda. Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak
terlepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk
mencapai tujuannya. Aktivitas manusia tersebut menghasilkan benda untuk
berbagai keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret biasa
juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada benda
yang bergerak.
Kebudayaan juga mempunyai unsur-unsur
kebudayaan meliputi semua kebudayaan di dunia baik yang kecil, bersahaja dan
terisolasi, maupun yang besar, kompleks, dan dengan jaringan hubungan yang
luas.
Menurut konsep Malinowski (2007: 23),
kebudayaan di dunia mempunyai tujuh unsur universal, yaitu:
1. Bahasa
2. Sistem teknologi
3. Sistem mata pencaharian
4. Organisasi sosial
5. Sistem pengetahuan
6. Religi
7. Kesenian
Wujud budaya juga mempunyai penjelasan
tentang sistem budaya yang merupakan wujud yang abstrak dari kebudayaan. Sistem
budaya atau kultural sistem merupakan ide-ide dan gagasan manusia yang hidup
bersama dalam suatu masyarakat. Gagasan tersebut tidak dalam keadaan lepas satu
dari yang lainnya, tetapi selalu berkaitan dan menjadi suatu sistem. Dengan
demikian sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan yang diartikan pada pula
adat-istiadat. Adat-istiadat mencakup sistem nilai budaya, sistem norma,
norma-norma menurut pranata-pranata yang ada di dalam masyarakat yang
bersangkutan, termasuk norma agama.
Fungsi sistem budaya adalah menata dan
memantapkan tindakan-tindakan serta tingkah laku manusia. Proses belajar dari
sistem budaya ini dilakukan melalui pembudayaan atau institusionalization (pelembagaan).
Dalam pelembagaan ini, seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam
pikiran serta sikapnya dengan adat-adat, sitem norma dan peraturan yang hidup
dalam kebudayaan.
Berdasarkan teori di atas maka proses
terjadinya budaya adalah proses ini dimulai sejak kecil, dimulai dari
lingkungan keluarganya, kemudian dengan lingkungan diluar rumah, mula-mula
dengan meniru bermacam tindakan. Setelah perasaan dan nilai budaya yang
memberikan motivasi akan tindakan meniru itu diinternalisasi dalam
kepribadiannya, maka tindakannya itu menjadi suatu pola yang mantap dan norma
yang mengatur tindakannya dibudayakan. Tetapi ada juga individu yang dalam
proses pembudayaan tersebut yang mengalami deviants, artinya individu yang
tidak dapat menyesuailkan dirinya dalam sistem budaya dilingkungan sosial
sekitarnya.
Berdasarkan pengertian budaya di atas maka
dapat disimpulkan bahwa budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga
banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya itu berarti membuktikan bahwa budaya tersebut dipelajari.
Post a Comment for " Pengertian Penerapan"