Pengertian Demokrasi
a. Pengertian
Demokrasi
Secara
etimologis “Demokrasi” berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata yaitu demos yang berarti rakyat, dan cratein/cratos yang berarti pemerintah,
sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Menurut Sidney Hook
Azyumardy Azra (2011:112) “Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana
keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung
didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat
dewasa”.
Abdul
Rozak (2008: 36) banyak sekali definisi demokrasi yang dikemukakan oleh
beberapa ahli politik. Masing-masing memberikan definisi dari sudut pandang
yang berbeda.
1. Menurut
Haris Soche
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karena
itu kekuasaan pemerintahan itu melekat pada diri rakyat, diri orang, banyak dan
merupakan hak bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan, dan
melindungi dirinya dari paksaan dan pemerkosaan orang lain atau bahan yang
diserahi untuk memerintah
2. Menurut
Hennry B. Mayo
Sistem politik demokratis adalah sistem yang
menunjukkan bahwa kebijakasanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh
wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan
berkala yang didasarakan atas prinsip kesamaan politik diselenggarakan dalam
suasana terjaminnya kebebasan politik.
3. Philipp
C. Schmitter
Demokrasi sebagai suatu sistem pemerintahan di mana
pemerintah dimintai tanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka di wilayah
publik oleh warga negara, yang bertindak secara tidak langsung melalui
kompetisi dan kerja sama dengan para wakil mereka yang telah dipilih
Berdasarkan
pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa demokrasi adalah
pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi juga mempunyai
aturan-aturan di dalamnya, karena demokrasi mempunyai nilai-nilai yang harus di
terapkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam keluarga, sekolah, masyarakat,
dan negara.
Winarno
(2006: 98) menyebutkan adanya kultur nilai
demokrasi antara lain :
1)
Toleransi
2)
Kebebasan mengemukakan pendapat
3)
Menghormati perbedaan pendapat
4)
Memahami keanekagaman dalam masyarakat
5)
Terbuka dan komunikasi
6)
Menjunjung nilai dan martabat
kemanusiaan
7)
Percaya dari
8)
Tidak menggantungkan pada orang lain
9)
Saling menghargai
10)
Mampu mengekang diri
11)
Kebersamaan
12)
Keseimbangan
Berdasarkan
nilai-nilai demokrasi tersebut rakyat Indonesia harus mampu menerapkan nilai-nilai
demokrasi yang berlaku di Indonesia. Dari penjelasan ini demokrasi juga
mempunyai prinsip-prinsip yang harus ada
dalam sistem demokrasi. Prinsip tersebut dapat dilihat dalam sudut pandang Dahl
(2008: 49), yaitu:
1.
kontrol atas keputusan pemerintah
2.
pemilihan umum yang jujur
3.
hak memilih dan di pilih
4.
kebebasan menyatakan pendapat tanpa
ancaman
5.
kebebasan mengakses informasi
6.
dan kebebasan berserikat
Prinsip-prinsip
demokrasi tersebut masyarakat harus mengetahui bahwa negara Indonesia mempunyai
prinsip-prinsip demokrasi yang harus masyarakat miliki dalam hidup
berdemokrasi.
Pengertian
demokrasi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian demokrasi adalah
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dapat dijelaskan bahwa
pemerintahan dari rakyat berarti, pemerintahan negara itu berdasarkan mandat
dari rakyat untuk menyelenggarakan pemerintahan. Rakyat adalah pemegang
kedaulatan atau kekuasaaan tersendiri dalam negara demokrasi, sedangkan
pemerintahan oleh rakyat berarti, pemerintahan negara itu dijalankan oleh
rakyat. Meskipun dalam praktik menjalankan pemyelenggaraan bernegara itu
pemerintah, tetapi orang-orang itu pada hakikatnya yang telah dipilih dan
mendapat mandat dari rakyat. Selain itu pemerintahan oleh rakyat berarti,
pemerintahan negara itu di awasi oleh rakyat. Sedangkan pemerintahan untuk
rakyat berarti pemerintahan itu menghasilkan dan menjalankan
kebijakan-kebijakan dan diarahkan untuk kepentingan dam kesejahteraan rakyat.
b. Pengertian
Budaya Demokrasi
Budaya
demokrasi merupakan kemampuan manusia yang berupa sikap dan kegiatan menghargai
persamaan, kebebasan dan peraturan. Demokrasi bukanlah sebuah wacana, pola
pikir, atau prilaku politik yang dapat di bangun sekali jadi. Menurut Syafi’i
(2008: 12) proses demokrasi Indonesia membutuhkan topangan budaya demokrasi yang
baik. Tanpa dukungan budaya demokrasi proses transisi demokrasi masih rentan
terhadap berbagai ancaman budaya dan prilaku tidak demokratis warisan masa
lalu, seperti perilaku anarkis dalam menyuarakan pendapat, politik uang,
pengerahan massa untuk tujuan politik, dan penggunaan simbol-simbol primordial
(suku dan agama) dalam berpolitik.
Menurut
Winarno (2006: 100) suatu negara dikatakan negara demokrasi apabila memenuhi
dua kriteria, yaitu :
a. Pemerintahan
demokrasi yang berwujud pada adanya institusi (struktur) demokrasi
b. Masyarakat
demokrasi yang berwujud pada adanya budaya (kultur) demokrasi
Demokrasi
tidak hanya memerlukan institusi, hukum, aturan ataupun lembaga-lembaga negara
lainnya. Demokrasi sejati memerlukan sikap dan prilaku hidup demokratis masyarakatnya.
Masyarakat harus menampilkan budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari,
karakteristik yang harus ditampilkan warga negara yang berkarakter dan berjiwa demokratis
adalah memiliki sikap hormat dan bertanggung jawab, bersikap kritis, bersikap terbuka, bersikap rasional, adil, dan selalu
bersikap jujur. Warga negara yang otonom harus melakukan tiga hal untuk
mewujudkan demokrasi konstitusional, yaitu menciptakan kultur taat hukum yang
sehat dan aktif, ikut mendorong proses pembuatan hukum yang aspiratif,
mendukung pembuatan materi-materi hukum yang responsif, ikut menciptakan aparat
penegak hukum yang jujur dan bertanggung jawab.
Menurut
Jusriyadi Sastra (2010: 54) “budaya demokrasi dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu, dalam lingkungan masyarakat, keluarga, sekolah dan negara”.
Ada beberapa contoh tentang penerapan
budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Contoh
penerapan budaya demokrasi dalam lingkungan keluarga
a. Kesediaan
untuk menerima kehadiran sanak saudara
b. Menghargai
pendapat anggota keluarga lainnya
c. Senantiasa
musyawarah untuk pembagian kerja
d. Terbuka
terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama
2. Contoh
penerapan budaya demokrasi di lingkungan masyarakat
a. Bersedia
mengakui kesalahan yang dibuatnya
b. Kesediaan hidup bersama dengan warga masyarakat
tanpa deskriminasi
c. Menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya
d. Menyelesaikan
masalah dengan mengutamakan kompromi
e. Tidak merasa benar atau menang sendiri dalam berbicara
dengan warga lain.
3. Contoh
penerapan budaya demokrasi di lingkungan sekolah
a. Bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda –
bedakan
b. Menerima teman–teman yang berbeda latar belakang budaya,
ras dan agama
c. Menghargai pendapat teman meskipun pendapat itu berbeda
dengan kita
d. Mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk
menyelesaikan masalah
e. Sikap
anti terhadap kekerasan
f. Dan berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah baik belajar
maupun organisasi
4. Contoh
penerapan budaya demokrasi di negara
a. Bersedia
menerima kesalahan atau kekalahan secara dewasa
b. Kesediaan
para pemimpin untuk senantiasa dan menghargai
pendapat warganya
c. Memiliki
kejujuran dan integritas
d. Memiliki
rasa malu dan tanggung jawab terhadap publik
e. Menghargai
hak-hak kaum minoritas
f. Menghargai
perbedaan yang ada pada rakyat
g.
Mengutamakan musyawarah
atau kesepakatan bersama untuk menyelesaikan masalah-masalah kenegaraan
Dapat
disimpulkan bahwa budaya demokrasi adalah kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan
oleh masyarakat Indonesia yang berupa sikap dan kegiatan menghargai persamaan, kebebasan
dan peraturan.
Post a Comment for " Pengertian Demokrasi"