Pengertian Masyarakat Ogan
1. Pengertian Masyarakat Ogan
Manusia
selalu membuka diri untuk berinteraksi oleh sebab itu maka terbentuklah suatu
masyarakat. Masyarakat adalah sebuah komunitas
yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam
satu komunitas yang teratur dan memiliki ikatan yang kuat
Subjek
dari kebudayaan adalah masyarakat. Masyarakat adalah suatu sistem dari suatu
kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerjasama antara berbagai kelompok
dan penggolongan dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebabasan manusia
(Soerjono Soekanto,sosiologi suatu pengantar,1990:24).
Masyarakat
menurut Auguste Comte merupakan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan
realitas-realitas baru yang berkembang menurut hokum-hukumnya sendiri dan
berkembang menurut pola perkembangan sendiri. (Abdul Sani,2002:32)
Pengertian
lain mengenai masyarakat dikemukakan oleh J.L Gillin dan J.P Gillin, yaitu
masyarakat merupakan kelompok yang terbesar dan mempunyai kebiasaan,
tradisi,sikap, dan perasaan persatuan yang sama. (Abdul Sani,2002:32)
Di
dalam masyarakat terdapat berbagai komunitas baik suku bangsa, agama dan
lain-lain. Suku bangsa adalah suatu golongan manusia
yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya
berdasarkan garis keturunan
yang dianggap sama. Identitas suku juga ditandai oleh pengakuan dari orang lain
akan ciri khas kelompok tersebut dan oleh kesamaan budaya,
bahasa,
agama, perilaku
atau ciri-ciri biologis.
Berdasarkan
beberapa pengertian masyarakat diatas bisa diambil kesimpulan bahwa masyarakat
adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi serta memilki suatu ikatan
yang kuat karena memiliki latar belakang yang sama.
Salah
satu masyarakat di Indonesia adalah masyarakat Sumatera Selatan. Masyarakat
atau penduduk Sumatera Selatan terdiri dari berbagai macam suku. Salah satunya
adalah masyarakat Ogan. Masyarakat Ogan adalah masyarakat yang berdiam di
desa-desa sepanjang aliran sungai Ogan mulai dari hulu sampai muara sungai
Ogan. Masyarakat Ogan di Desa Gunung Liwat Kecamatan Pengandonan Kabupaten Ogan
Komering Ulu melandaskan kebudayaan pada beberapa semboyan hidup.
Semboyan
hidup masyarakat Ogan yang masih menjadi pedoman dan merupakan hal yang masih
dijaga dan dilestarikan dalam kehidupan masyarakat Ogan sampai sekarang
meliputi:
·
Sebatangahi
yaitu rasa persaudaraan yang kuat. Dalam hal ini maksudnya setiap penduduk yang
berdiam di sepanjang aliran sungai Ogan merupakan saudara.
·
Jeme kite
Semboyan ini sama maknanya dengan semboyan orang palembang wong kito yang
berarti kesamaan suku yaitu sama-sama orang Ogan.
·
Sedulur
yaitu kesamaan keturunan. Maksudnya disini adalah semua orang Ogan memiliki
satu garis keturunan yang sama atau dengan kata lain satu nenek moyang.
·
Sehuma setanak-an
yaitu sikap saling berbagi dalam masyarakat Ogan sangat kuat. terbagi dalam dua
kata yaitu:
Sehuma : masih satu rumah (sama-sama orang
Ogan)
Setanak-an
: setiap yang dimasak untuk semua Orang
·
Sanak gale
ini merupakan sikap dimana setiap orang ogan masih memiliki hubungan
kekerabatan yang erat.
Masyarakat
yang beradat Ogan seperti telah dijelaskan sebelumnya sebagian besar mendiami
daerah Ogan Komering Ulu. Masyarakat Ogan dikelompokan menjadi dua kelompok
utama yaitu masyarakat Ogan ulak-an dan masyarakat Ogan uluan.
Masyarakat
Ogan ulak-an adalah kelompok masyarakat Ogan yang berdiam disepanjang aliran
sungai Ogan yang berada di daerah hilir seperti daerah Peninjauan. Biasanya
masyarakat Ogan ulak-an lebih terpengaruh oleh masyarakat yang beradat
Palembang dan Komering.
Selain
masyarakat Ogan ulak-an, ada juga masyarakat Ogan uluan yang berdiam di daerah
hulu aliran sungai Ogan seperti daerah Ulu Ogan Pengandonan, dan Semidang Aji.
Masyarakat Ogan Uluan lebih banyak mendapat pengaruh dari masyrakat yang
Beradat Semendo. Hal ini dikarenakan letak geografis dari daerah tersebut yang
berdekatan dengan daerah enim yang masyrakatnya sebagian besar beradat Semendo.
Daerah yang termasuk mayarakat Ogan Uluan, adalah:
§ Ulu
Ogan lokasinya meliputi Talang Seluai, Pedataran, Gunung
Tiga,
Belandang, Sukajadi, Ulak Lebar, Kelumpang dan
Mendingin.
§ Pengandonan,
lokasinya di daerah Gunung Merakse, Gunung
Liwat, Tanjung Sari, Pengandonan, Ujanmas,
Gunung Kuripan,
Kesambirata, Belambangan, Tanjung Sari,
Muara Jaya, Karang
Lantang, Surau, dan Semanding.
§ Semidang
Aji, lokasinya meliputi Tanjung Kurung, Batanghari,
Padang Bindu, Ulak Pandan, Pengaringan,
Batu Kuning, Tubohan,
dan Suka Merindu.
Post a Comment for " Pengertian Masyarakat Ogan"