Pengertian Lingkungan Sekolah
Pengertian
Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah mengandung
makna penting bagi siswa. Lingkungan sekolah diharapkan menciptakan manusia
yang dewasa dalam berinteraksi dengan sesama teman siswa, memberikan suasana
yang nyaman, aman, dan kondusif bagi kelangsungan belajar dan bermain saat
istirahat. Untuk itu, setiap kemampuan siswa akan mudah didapati di sekolah
maupun di luar sekolah, namun semua kemajuan belajar dengan interaksi untuk
memperoleh prestasi belajar di kelas tersebut akan lebih banyak berlangsung di
lingkungan sekolah. Untuk itu proses perubahan tingkah laku dan pendewasaan
diri siswa banyak dilakukan disekolah.
Menurut Anshari (1993: 90),
lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar anak, baik berupa
benda-benda, peristiwa-peristiwa yang terjadi maupun kondisi masyarakat terutama
yang dapat memberikan pengaruh kuat pada anak; yaitu lingkungan dimana proses
pendidikan berlangsung dan lingkungan dimana anak-anak bergaul sehari-hari. Sedangkan
menurut Hamalik (2004: 195), lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar
yang memiliki makna atau pengaruh tertentu kepada setiap individu.
Lingkungan (environment)
menurut Hamalik merupakan dasar pengajar, faktor kondisional yang mempengaruh
tingkah laku individu serta merupakan faktor belajar yang signifikasi dan
penting. Lingkungan belajar menurut Hamalik (2004: 196), atau disebut juga
lingkungan pendidikan, adalah terdiri dari beberapa hal berikut ini:
1. Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat
yang baik, kelompok besar atau kelompok kecil
2.
Lingkungan personal, meliputi individu-individu sebagai
suatu pribadi berpengaruh terhadap individu pribadi lainnya
3.
Lingkungan alam (fisik), meliputi semua sumber daya
alam yang dapat diberdayakan sebagai sumber belajar.
4. Lingkungan kultural dan budaya, yang
mencakup hasil budaya serta teknologi yang dapat dijadikan sumber belajar dan
dapat juga menjadi faktor pendukung pengajaran. Dalam konteks ini termaksud
sistem nilai, norma dan adat kebiasaan.
Lingkungan sekolah sedikit
banyaknya memberi pengaruh terhadap siswa, dan besar-kecilnya pengaruh tersebut
tidak terlepas dari intensitas lingkungan yang ada. Lingkungan yang tidak
menunjang, maka intensitas pengaruhnya mungkin saja tidak intensif. Sudjana (1992:18)
mengatakan bahwa lingkungan yang paling besar pengaruhnya dan secara langsung
menyentuh siswa dalam proses belajar mengajar adalah lingkungan sekolah.
Selama dalam proses pembinaan,
penggemblengan dan pendidikan disekolah akan terjalin interaksi antara anak
dengan sesamanya dan antara anak dengan pendidik. Pada proses interaksi
tersebut dalam kenyataannya bukan hanya memiliki aspek yang positif, akan
tetapi dapat pula memberikan aspek negatif. Pergaulan antara pribadi di dalam
lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat sangat berhubungan dengan prestasi
belajar.
Menurut Roestiyah dalam
Situmorang (1996: 16), dikemukakan aspek-aspek Lingkungan sekolah sebagai
berikut:
1. Interaksi guru dengan siswa
Guru yang kurang interaksi dengan siswa
secara intim menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar. Demikian juga
siswa merasa jauh dari guru, maka akan segan berpartisipasi secara aktif dalam
belajar. Untuk itu sebagai seorang guru perlu mendalami siswa dengan baik,
harus mempunyai perencanaan tentang sistem konsititusional yang berlaku
sekarang secara mendetail, agar dapat melayani anak belajar secara individu.
Dengan adanya interaksi timbal balik antar guru dan siswa yang saling
menguntungkan, maka proses belajar mengajar berjalan lancar.
2. Hubungan antar siswa
Dalam meningkatkan belajar harus
menampakkan hubungan kebersamaan diantara siswa. Siswa harus dapat bergaul
berteman-teman dengan baik dan siswa harus dapat berinteraksi dengan baik dalam
belajar.
3. Sarana belajar
Belajar juga memerlukan sarana secukupnya,
jika sarana belajar yang dibutuhkan siswa tidak tercukupi, maka siswa tersebut
terganggu belajarnya. Sebab sarana belajar yang memadai akan mendorong siswa
bergairah dalam belajar.
4. Peraturan sekolah dan sanksi
Dalam proses belajar mengajar siswa perlu
disiplin dengan peraturan sekolah, untuk mengembangkan motivasi yang baik.
5. Interaksi dengan keluarga
Hubungan keluarga yang kurang intim akan
menimbulkan suasana kaku, tegang di dalam keluarga, menyebabkan anak kurang
semangat dalam melakukan belajar. Suasana yang menyenangkan, akrab dan penuh
kasih sayang akan memberikan semangat mendalam pada anak.
Lingkungan sekolah membawa
dampak terhadap interaksi guru dan siswa dimana siswa dapat belajar dan
berpartisipasi aktif dalam mengembangkan kemampuan diri. Hubungan antara siswa
dalam lingkungan sekolah terbina dalam
kelompok maupun perorangan namun mampu berinteraksi dalam belajar mengajar.
Ketersedian saran bagi lingkungan sekolah juga dapat memacu anak belajar dengan
optimal dan harus didukung oleh guru.
Lingkungan sekolah yang
kondusif adalah:
- Lingkungan
alam sekolah
1) Budaya bersih
2) Penghijauan, menanam pohon
- Lingkungan
sosial
1) Intensitas komunikasi sosial antar
personal
2) Ketaatan peraturan sekolah
3) Solidaritas
- Lingkungan
religius
1) Kegiatan keagamaan
2) Kebebasan beragama
3) Tidak panatik
4) toleransi
Lingkungan sekolah yang
mempengaruhi prestasi belajar dan dalam kenyamanan proses belajar siswa adalah:
- Cara memberikan pelajaran
Cara
yang digunakan pengajaran dalam memberikan pelajaran dan bimbingan sering
sekalibesar pengaruhnya terhadap siswa, dalam menyelesaikan studinya. Memang
tidak bisa dipungkiri bahwa ada sebagian pengajar yang memberikan materi
pelajaran kurang aktif, tanpa memperhatikan apakah siswa mengerti dengan materi
yang diberikan, tanpa memberikan kesempatan.
- Kurang bahan bacaan
Sering
kita temuin siswa sering mengeluh, dikarenakan mereka dituntut dengan sejumlah
tugas, dan diwajibkan membaca sebagian buku. Dari percakapan mereka dapat
ditarik kesimpulan, bahwa siswa bukan tidak sanggup mengarjakan tugas dan bukan
tidak mau membaca buku-buku wajib. Akan tetapi kurangnya bahan bacaan atau buku
diperpustakaan. Kesukaran ini menyebabkan mengganggu kelancaran proses belajar
siswa.
- Bahan pelajaran tidak sesuai dengan kemampuan
Penyusunan
bahan pelajaran yang tidak sesuai dengan kemampuan para siswa akan menghambat
studi mereka. Ketidak sesuaian ini
dapat berarti sesuai dengan taraf pengetahuan mereka.
Jadi antara lingkungan sekolah
dengan siswa sulit dipisahkan. Siswa belajar di lingkungan sekolah, dan
lingkungan sekolah menampung keberadaan siswa. Oleh karena itu, lingkungan
sekolah di sini sangat penting keberadaannya untuk terus diperhatikan
perkembangannya.
Selain siswa, lingkungan
sekolah juga berhubungan dekat dengan tenaga pengajar atau guru, karena sama
seperti siswa, guru berada di lingkungan sekolah. Perasaan dan kesan antara
siswa dan guru terhadap lingkungan sekolah mungkin saja berbeda, oleh karena
itu dalam hal ini yang perlu ditekankan adalah interaksi siswa dan guru dalam
lingkungan sekolah.
Post a Comment for "Pengertian Lingkungan Sekolah "