Pengertian Budaya
A.
Pengertian Budaya
Menurut Koentjaraningrat (2007:
19), kata “kebudayaan” berasal dari kata sanskerta bhudayah, yaitu bentuk jamak
dari budhi yang berarti “budi” atau “akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat
diartikan “hal-hal yang bersangkutan dengan akal”. Sedangkan kata “budaya”
merupakan perkembangan majemuk dari “budi daya”yang berarti “daya dari budi”
sehingga dibedakan antara “budaya” yang
berarti “daya dari budi”yang berupa cipta, karsa, dan rasa dengan
“kebudayaan” yang berarti hasil dari cipta, karsa dan rasa. Dalam disiplin ilmu
antropologi budaya, kebudayaan dan budaya itu artinya sama saja. Menganalisis
konsep kebudayaan perlu dilakukan dengan pendekatan dimensi wujud dan isi dari
wujud kebudayaan.
Menurut Munandar (2005: 102) kebudayaan
mempunyai tiga wujud, yaitu:
a. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran
manusia: wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat
dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya. Disebutkan bahwa
sistem budaya karena gagasan dan pikiran tersebut tidak merupakan
kepingan-kepingan yang terlepas, melainkan saling berkaitan berdasarkan
asa-asas yang erat hubungannya, sehingga menjadi sistem gagasan dan pikiran yang
relatif mantap dan kontinyu.
b. Kompleks aktivitas, berupa aktivitas
manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau
diobservasi, wujud ini sering disebut sistem sosial. Sistem sosial ini tidak
dapat melepaskan diri dari sistem budaya.
c. Wujud sebagai benda. Aktivitas manusia
yang saling berinteraksi tidak terlepas dari berbagai penggunaan peralatan
sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Aktivitas manusia
tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam
bentuk fisik yang konkret biasa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda
yang diam sampai pada benda yang
bergerak.
Kebudayaan juga mempunyai unsur-unsur
kebudayaan meliputi semua kebudayaan di dunia baik yang kecil, bersahaja dan terisolasi,
maupun yang besar, kompleks, dan dengan jaringan hubungan yang luas.
Menurut konsep Malinowski
(2007: 23) , kebudayaan di dunia mempunyai tujuh unsur universal, yaitu:
1. Bahasa
2. Sistem teknologi
3. Sistem mata pencaharian
4. Organisasi sosial
5. Sistem pengetahuan
6. Religi
7. Kesenian
Wujud budaya juga mempunyai
penjelasan tentang sistem budaya yang merupakan wujud yang abstrak dari
kebudayaan. Sistem budaya atau kultural sistem merupakan ide-ide dan gagasan
manusia yang hidup bersama dalam suatu masyarakat. Gagasan tersebut tidak dalam
keadaan lepas satu dari yang lainnya, tetapi selalu berkaitan dan menjadi suatu
sistem. Dengan demikian sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan yang
diartikan pada pula adat-istiadat. Adat-istiadat mencakup sistem nilai budaya,
sistem norma, norma-norma menurut pranata-pranata yang ada di dalam masyarakat
yang bersangkutan, termasuk norma agama.
Fungsi sistem budaya adalah
menata dan memantapkan tindakan-tindakan serta tingkah laku manusia. Proses
belajar dari sistem budaya ini dilakukan melalui pembudayaan atau institusionalization (pelembagaan). Dalam
pelembagaan ini, seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran
serta sikapnya dengan adat-adat, sitem
norma, dan peraturan yang hidup dalam kebudayaan.
Berdasarkan teori di atas maka
proses terjadinya budaya adalah proses ini dimulai sejak kecil, dimulai dari
lingkungan keluarganya, kemudian dengan lingkungan diluar rumah, mula-mula
dengan meniru bermacam tindakan. Setelah perasaan dan nilai budaya yang
memberikan motivasi akan tindakan meniru
itu diinternalisasi dalam kepribadiannya, ,maka tindakannya itu menjadi suatu
pola yang mantap, dan norma yang mengatur tindakannya dibudayakan. Tetapi ada
juga individu yang dalam proses pembudayaan tersebut yang mengalami deviants,
artinya individu yang tidak dapat menyesuailkan dirinya dalam sistem budaya dilingkungan
sosial sekitarnya.
Berdasarkan pengertian budaya
di atas maka dapat disimpulkan bahwa budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Post a Comment for "Pengertian Budaya"