Efektivitas Pembelajaran
4 Efektivitas
Pembelajaran
Suatu
pengajaran yang baik adalah apabila proses pembelajaran itu menggunakan waktu
cukup sekaligus dapat memberikan hasil (pencapaian tujuan instruksional) secara
lebih tepat dan cermat serta optimal. Waktu pengajaran yang sudah ditentukan
instruksionalnya diharapkan dapat memberikan sesuatu yang berharga dan berhasil
guna bagi peserta didik. (Ahmad Rohani, 2010:33)
Efektivitas merujuk pada kemampuan untuk memiliki tujuan yang tepat
atau mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas juga berhubungan dengan
masalah bagaimana pencapaian tujuan atau hasil yang diperoleh, kegunaan atau
manfaat dari hasil yang diperoleh, tingkat daya fungsi unsur atau komponen,
serta masalah tingkat kepuasaan pengguna/client.
Efektivitas merupakan faktor penting dalam pembelajaran. Pembelajaran
yang efektif merupakan kesesuaian antara siswa yang melaksanakan pembelajaran
dengan sasaran atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Efektivitas adalah
bagaimana seseorang berhasil mendapatkan dan memanfaatkan metode belajar untuk
memperoleh hasil yang baik. Chong dan Maginson (Slameto, 2003: 81) mengartikan
“Efektifitas merupakan kesesuaian antara siswa dengan hasil belajar”.
Berdasarkan pada uraian di atas dapat dikatakan bahwa efektivitas
pembelajaran adalah proses yang harus di lalui siswa untuk mencapai hasil belajar,
efektivitas dapat dicapai apabila semua unsur dan komponen yang terdapat pada
sistem pembelajaran berfungsi sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Efektivitas pembelajaran dapat dicapai apabila rancangan pada persiapan,
implementasi, dan evaluasi dapat dijalankan sesuai prosedur serta sesuai dengan
fungsinya masing-masing.
Steers (dalam Muhibbin Syach, 2003: 27) dalam ranah kajian perilaku
organisasi mengemukakan tiga pendekatan dalam memahami efektivitas.
Pendekatan-pendekatan tersebut antara lain pendekatan tujuan (the goal optimization approach),
pendekatan sistem (sistem theory approach),
dan pendekatan kepuasan partisipasi (participant
satisfaction model).
1. Pendekatan
Tujuan. Suatu organisasi berlangsung dalam upaya mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu, dalam pendekatan
ini efektivitas dipandang sebagai goal
attainment/goal optimization atau pencapaian
sasaran dari upaya bersama.
2. Pendekatan
Sistem. Pendekatan ini memandang efektivitas sebagai kemampuan organisasi dalam mendayagunakan segenap potensi lingkungan serta memfungsikan semua
unsur yang terlibat. Efektivitas diukur
dengan meninjau sejauh mana berfungsinya unsur-unsur dalam sistem untuk mencapai tujuan.
3. Pendekatan
Kepuasan Partisipasi. Dalam pendekatan ini, individu partisipan ditempatkan sebagai acuan utama dalam menilai
efektivitas. Hal ini didasarkan pada
asumsi bahwa keberadaan organisasi ditentukan
oleh kualitas partisipasi kerja individu. Selain itu, motif individu dalam suatu organisasi merupakan
faktor yang sangat menentukan
kualitas partisipasi. Sehingga, kepuasan individu menjadi hal yang penting dalam mengukur efektivitas organisasi.
Berdasar pada tinjauan teori di atas dapat dinyatakan bahwa efektivitas
pembelajaran adalah suatu program pembelajaran berkenaan dengan masalah
pencapaian tujuan pembelajaran, fungsi dari unsur-unsur pembelajaran, serta
tingkat kepuasan dari individu-individu yang terlibat dalam pembelajaran untuk
mencapai hasil dan tujuan yang telah ditetapkan.
Post a Comment for " Efektivitas Pembelajaran"