Ukuran Efektivitas
Ukuran
Efektivitas
Tingkat
efektivitas dapat diukur dengan membandingkan antara rencana yang telah
ditentukan dengan hasil nyata yang telah diwujudkan. Namun, jika usaha atau
hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan
tujuan tidak tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal itu dikatakan
tidak efektif.
Duncan yang
dikutip Richard M. Steers (1985:53) dalam bukunya “Efektivitas Organisasi” mengatakan
mengenai ukuran efektivitas, sebagai berikut:
1. Pencapaian
Tujuan
Pencapaian adalah
keseluruhan upaya pencapaian tujuan harus dipandang sebagai suatu proses. Oleh
karena itu, agar pencapaian tujuan akhir semakin terjamin, diperlukan
pentahapan, baik dalam arti pentahapan pencapaian bagian-bagiannya maupun
pentahapan dalam arti periodisasinya. Pencapaian tujuan terdiri dari beberapa
faktor, yaitu: Kurun waktu dan sasaran yang merupakan target kongkrit.
2. Integrasi
Integrasi yaitu
pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu organisasi untuk mengadakan
sosialisasi, pengembangan konsensus dan komunikasi dengan berbagai macam
organisasi lainnya. Integrasi menyangkut proses sosialisasi.
3. Adaptasi
Adaptasi
adalah kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Untuk
itu digunakan tolak ukur proses pengadaan dan pengisian tenaga kerja.
Gibson
dalam Tangkilisan (2005:65) mengatakan hal yang berbeda bahwa efektivitas
organisasi dapat pula diukur melalui :
1.Kejelasan
tujuan yang hendak dicapai
2.Kejelasan
strategi pencapaian tujuan
3.Proses
analisis dan perumusan kebijaksanaan yang mantap
4.Perencanaan
yang matang
5.Penyusunan
program yang tepat
6.Tersedianya
sarana dan prasarana
7.Sistem pengawasan dan
pengendalian yang bersif
Post a Comment for "Ukuran Efektivitas"