Sejarah Berdirinya Laskar Merah Putih
A. Sejarah Berdirinya Laskar Merah
Putih
NKRI
pada dasarnya merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa, dimana kekayaan dari
hasil sumber alam yang begitu besar seperti Migas, Batu bara, Mas, Kayu, Rotan
dan lain sebagainya, maka sesungguhnya bangsa Indonesia seharusnya dapat
melepaskan diri dari Multi Krisis dan tidak ketergantungan dari negara lain
untuk itu bangsa Indonesia yang merupakan masyarakat majemuk harus merapatkan
barisan bersatu di dalam persatuan nasional demi kepentingan bangsa dan negara.
Terbentuknya
Laskar Merah Putih (LMP) merupakan sebuah wadah perhimpunan aktivis, anggota
mayarakat, gabungan 106 LSM yang mempunyai visi yang sama, dalam rangka
mewujudkan kemerdekaan yang hakiki dan membela kebenaran serta menegakan
keadilan terhadap yang lemah diatas bumi pertiwi dengan nama pada waktu itu Forum
Bersama Laskar Merah Putih. Didirikan pada tanggal 28 Oktober 2000 dengan
inspirator Alm. Eddy Hartawan Siswono dan beberapa rekanya yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, namun demikian kita semua patut berbangga hati dan
berterimakasih serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
penggagas/inspirator dan deklarator LMP.
Dalam perjalanannya Ketua Umum
hingga beliau wafat secara mendadak, Alm Eddy Hartawan Siswono membangun LMP
ini dengan segala kreatifitas dan loyalitas yang tinggi, sehingga mampu
membesarkan LMP terus berkibar memperjuangkan program-program kerja nyata serta
mempertahankkna keutuhan NKRI. Kita semua patut meneladani beliau sebagai
pejuang bangsa untuk terus maju memberikan inspirasi dan kerja-kerja nyata
dalam menyumbangkan pemikiran untuk bangsa dan negara. Secara sah, pada tahun
2004 dalam perjalanannya LMP ber-Akta
Notaris Irma Bonita, SH Nomor 8 Tanggal 8 Agustus 2004 dengan 28 orang
pendiri.
Laskar
Merah Putih dilahirkan oleh Forum Bersama Laskar Merah Putih sedang Laskar
Merah Putih dilahirkan pada saat Timor Timur akan lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi
NKRI. Waktu itu suasana di Timor Timur sangat mencekam dan tidak menentu
disebabkan oleh karena negara asing ikut campur dalam negeri kita, Indonesia
tercinta. Sebagai anak-anak bangsa yang memiliki kebangsaaan berjiwa
Nasionalis, dengan semangat patriotisme merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu
karena tidak merelakan Timor-Timur lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi, namum
Laskar Merah Putih tunduk atas keputusan pemerintah mengenai status Timor Timur
yang akhirnya lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi.
Laskar
Merah Putih dengan lantang menyerukan kepada pemerintah dan seluruh komnponen
bangsa bahwa: “Tidak ada lagi daerah lain yang lepas dari pangkuan ibu pertiwi
untuk itu seluruh rakyat indonesia apapun sukumu apapun agamamu mari kita
singsikan lengan baju, kita bersatu memepertahankan kedaulatan bangsa indonesia
menjaga keutuhan perrsatuan dan kesatuan bangsa menjaga wilayah kita tercinta
indonesia”.
Laskar
Merah Putih itu sendiri dalam rentang sejarah perjuangan pergerakkan kemerdekaan
Indonesia telah ada dan merupakan suatu pasukan yang sangat berani dan pantang
menyerah di dalam setiap pertempuran melawan penjajah, pasukan Laskar Merah
Putih tersebut berada di belahan Timur Indonesia tepatnya di daerah Provinsi
Sulawesi Tengah. Dipandang dari segi iklim yang berlaku di tanah air saat itu,
faktor penting yang turut mendorong kelahiran Laskar Merah Putih adalah
keberanian sejumlah besar Putra - Putri Indonesia yang tidak rela melihat
kondisi bangsa dan negara yang pada saat itu, rasa kebangsaan, rasa nasionalis dan
semangat patriotisme mulai memudar dan dimana-mana telah terjadi 5 (lima) erosi
kehidupan berbangsa dan bernegara anatara lain : erosi kebangsaan, erosi
nasionalis, erosi patriotisme, erosi kebudayaan/moral bangsa, erosi kepercayaan
diri sebagai bangsa indonesia yang merdeka - berdaulat serta bermartabat.
Sehingga
untuk menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa didalam bingkai Bhineka
Tunggal Ika, maka perlu membangkitkan kembali roh nasionalis - roh kebagsaaan
serta semangat patriotisme pada setiap anak-anak bangsa untuk menjaga harkat
dan martabat bangsa serta menjaga kedaulatan NKRI, dan tetap berkibarnya
sangsaka Merah Putih dari Sabang sampai Marauke.
Dipandang
dari segi tujuannya, kelahiran Laskar Merah Putih pada dasarnya perihatin
melihat kondisi bangsa pada saat ini yang mulai kehilangan jati diri serta
memudarnya rasa nasionalis dan rasa kebangsaan serta semangat patriotisme,
inilah yang membangkitkan anak-anak bangsa berusaha bangkit roh Nasionalis dan
roh Kebangsaan dan untuk meneruskan cita-cita dari para pejuang 45 dalam bidang
:
1. Pengabdian
untuk memperjuangkan dalam menciptakan kebersamaan diantara anak-anak bangsa
dalam konteks multi perbedaan antar suku dan agama;
2. Pengabdian
untuk mengangkat harkat martabat serta derajat kehidupan bangsa, yang selama
350 tahun lamanya merana sebangai bangsa yang dijajah.
Laskar
Merah Putih meskipun hanya merupakan sebuah organisasi kecil, namun ternyata
dimana-mana mandapat tanggapan yang luas dan hangat dari rakyat, bergabungnya
organisasi - organisasi kemasyarakatan lainya ke dalam Laskar Merah Putih ini,
merupakan suatu kepercayaan dari rakyat, sehingga Laskar Merah Putih dapat
tumbuh dan berakar dari bawah, bersama-sama rakyat membentuk Markas Daerah dan
Markas Cabang serta Markas Anak Cabang jauga termasuk brigade-brigade sebagai
ujung tombak Laskar Merah Putih dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan
negara maka Laskar Merah Putih akan terus berjuang dan mendobrak hal-hal yang
merugikan rakyat antara lain : dihapusnya bantuan dana terhadap partai-partai
politik, dan dihapusnya perumahan anggota dewan diseluruh Indonesia.
Karena
dalam pandangan Laskar Merah Putih bahwa kedua hal tersebut sangat merugikan
rakyat dan perlu digaris bawahi bahwa dana pemerintah adalah uang rakyat maka
dari kami serukan agar perumahan anggota dewan dijual dan uangnya dikembalikan
kepada kas negara maka dengan demikian alangkah indahnya, alangkah terhormatnya
apabila dana-dana tersebut disalurkan kepada petani, nelayan, kaum buruh atau
kepada masyarakat yang membutuhkan serta membangun perumahan Veteran Republik
Indonesia di seluruh Nusantara serta untuk bidang usaha manapun untuk
kesejahteraan para pejuang bangsa, kesejahteraan prajurit TNI/POLRI.
Oleh
karena itu merupakan kewajiban kita bersama untuk menjemput kaum yang tercecer
dan tertinggal, kaum terhina dan kaum tertindas yang tidak mendapatkan
perhatian sehingga menjadi warga negara kelas kambing yang tidak diakui
keberadaannya diseluruh kehidupan dari tingkat pusat sampai tingkat desa untuk
itu Laskar Merah Putih menyerukan dengan lantang kepada seluruh komponen bangsa
Indonesia bersatu padu, singsingkan lengan baju kita, merapatkan barisan,
berjuang dengan seluruh kemampuan untuk dapat segera memasuki pintu gerbang
kemerdekaan yaitu: “Terwujudnya Masyarakat Yang Sejahtera Adil Dan Makmur”.
Pertumbuhan yang pesat antara lain dimungkinkan karena Laskar Merah Putih mengutamakan bidang-bidang karya yang praktis mengutamakan karya-karya yang kecil namun nyata, dari pada rencana-rencana besar yang penuh janji tetapi tidak pernah terwujud. Laskar Merah Putih mendidik para anggotanya dalam semangat. Dengan semangat bekerja dan berkarya untuk kepentingan masyarakat akar rumput Laskar Merah Putih walaupun melaksanakan karya-karya yang kecil, tetapi bersifat meluas dan nyata, yang lebih penting lagi, hasil-hasilnya secara langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh para anggota dan oleh rakyat luas, disnilah terletak kunci dari pertumbuhan yang pesat Laskar Merah Putih. Perkembangan yang pesat ini juga dimungkinkan oleh karena Laskar Merah Putih dalam gerak langkahnya dituntun serta dilandasi oleh suatu "Sambung Rasa" dengan dengan rakyat, yang kemudian tumbuh menjadi "Sambung Jiwa" sehingga menyatu dengan rakyat tanpa membedakan etnis, suku dan agama, sehingga dapat menciptakan kebersamaan diantara anak-anak bangsa.
Demi
menciptakan kebersamaan bagi seluruh rakyat Indonesia maka Laskar Merah Putih
harus membuka pintu yang seluas-luasnya bagi masyarakat agar dapat berhasil
mengembangkan pertumbuhan dan berakar dari bawah serta dapat menciptakan
kebersamaan diantara sesama anak bangsa sehingga akan selalu dicintai oleh
rakyat.
Menamakan
organisasi ini dengan nama Laskar Merah Putih untuk mengingatkan kepada
anak-anak bangsa pada saat perjuangan kemerdekaan dimana banyaknya keterlibatan
laskar-laskar dimedan juang yang mempergunakan senjata tajam atau bambu
runcing, namun di era mengisi kemerdekaan ini seluruh anggota Laskar Merah
Putih dilarang keras mempergunakan senjata api - senjata tajam atau yang
menamakan pedang dan harus tunduk dengan undang-undang atau peraturan-peraturan
yang dibuat oleh pemerintah kita dan perlu digarisbawahi bahwa Laskar Merah
Putih bukan kumpulan organisasi “Premanisme”
namun Laskar Merah Putih adalah organisasi “Forum Bersama Lembaga Swadaya
Masyarakat” yang cinta damai dan organisasi yang terus menerus berjuang
mempersatukan seluruh komponen bangsa demi menciptakan perdamaian yang abadi di
negara kita tercinta Indonesia.
Post a Comment for "Sejarah Berdirinya Laskar Merah Putih"