Penguasaan
1.
Penguasaan
Pengertian
penguasaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai
pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan, kepandaian dan
sebgainya. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dinyatakan bahwa penguasaan
adalah pemahaman. Pemahaman bukan saja
berarti mengetahui yang sifatnya mengingat (hafalan) saja, tetapi mampu
mengungkapkan kembali dalam bentuk lain atau dengan kata-kata sendiri sehingga
mudah dimengerti makna bahan yang dipelajari, tetapi tidak mengubah arti yang
ada di dalamnya.
2.
Konsep
Menurut
Dahar (1996:80) konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili suatu objek-objek,
kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan, atau hubungan-hubungan yang mempunyai
atribut-atribut yang sama. Konsep diperlukan untuk memperoleh dan
mengkomunikasikan pengetahuan, karena dengan menguasai konsep kemungkinan memperoleh
pengetahuan baru tidak terbatas.
Konsep-konsep
menyediakan skema-skema terorganisasi untuk mengasimilasikan stimulus-stimulus
baru, dan untuk menentukan hubungan di dalam dan di antara
ketegori-kategori. Belajar konsep
merupakan hasil utama pendidikan.
Konsep-konsep merupakan batu-batu pembangunan (building blocks) berpikir.
Konsep-konsep merupakan dasar bagi proses-proses mental yang lebih
tinggi untuk merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi-generalisasi. Untuk memecahkan masalah, seorang siswa harus
mengetahui aturan-aturan yang relevan, dan aturan-aturan ini didasarkan pada
konsep-konsep yang diperolehnya (Dahar, 1996:79).
3. Penguasaan Konsep
Penguasaan
konsep merupakan kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep setelah kegiatan
pembelajaran. Penguasaan konsep dapat diartikan sebagai kemampuan siswa dalam
memahami makna secara ilmiah, baik konsep secara teori maupun penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari. (Dahar, 2003:4)
Ada
beberapa kriteria suatu konsep telah dikuasai. Untuk mengetahui apakah siswa
telah mengetahui suatu konsep, paling tidak ada empat hal yang dapat
diperbuatnya, yaitu sebagai berikut.
a. Ia dapat menyebutkan nama contoh-contoh
konsep bila dia melihatnya.
b. Ia dapat menyatakan ciri-ciri (properties) konsep tersebut.
c. Ia dapat memilih, membedakan antara
contoh-contoh dari yang bukan contoh.
d. Ia mungkin lebih mampu memecahkan masalah
yang berkenaan dengan konsep tersebut (Hamalik, 2006:166)
Ada
beberapa cara untuk mengukur pencapaian suatu konsep. Menurut Arikunto (dalam Wulandari, 2010:23)
menyatakan bahwa pencapaian pengusaan konsep dapat diukur dengan menggunakan
tes formatif. Tes formatif dimaksudkan
untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai bahan pelajaran secara
menyeluruh. Tes formatif dapat juga
dipandang sebagai tes diagnostik pada akhir pelajaran, sehingga dapat diketahui
tingkat penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang telah guru berikan.
Post a Comment for "Penguasaan"