Pengertian Sikap
1. Pengertian
Sikap
Sikap dapat bersifat positif dan
negatif,sikap positif munculkan kecendrungan untuk
menyenangi,mendekati,menerima atau bahkan mengharapkan kehadiran objek
tertentu.sedangkan sikap negatif memunculkan kecendrungan untuk
menjauhi,membenci,menghindari ataupun tidak menyukai keberadaan suatu objek.
Sikap juga dapat membentuk
perorangan (individual) ataupun berbentuk sikap sosial.
Sikap individual adalah sikap
yang diyakini oleh individu tertentu.sedangkan sikap sosial adalah sikap yang
diyakini (dianut) sekelompok orang terhadap suatu objek.
Menurut Gibson Ivancevich dan
donnely sikap adalah merupakan faktor yang menentukan perilaku, karena sikap
itu berhubungan dengan persepsi, kepribadian, belajar dan terhadap motivasi.
Sikap (attude) adalah kesiapan mental yang terorganisasi lewat pengalaman
yang mempunyai pengaruh tertentu terhadap tanggapan
seseorang terhadap orang, objek
dan situasi yang berhubungan dengannya (1986;57).
Menurut Thurstone dalam Bimo
Walgito (2003 :109) “ sikap adalah suatu tingkat anefeksi baik yang bersifat
maupun negatif dalam hubungannya dengan objek-objek psikologis. Afeksi yang
positif senang, sedangkan afeksi negatif adalah afeksi yang tidak menyenangkan
“.
Berdasarkan pendapat diatas,
dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap merupakan
organisasi pendapat,keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang
relatif ajeg,yang disertai adanya perasaan tertentu,dan memberikan dasar kepada
orang tersebut untuk membuat respon atau berprilaku dalam cara tertentu yang
dipilihnya.
1.
Fungsi Sikap
Sikap
yang sudah berkembang dalam diri seorang (menjadi bagian dari dirinya dalam
kehidupan sehari-hari ) akan cendrung dipertahankan dan sulit sekali ubah,
karena mengubah sikap yang sudah mendasar bararti mengadakan penyesuaian baru
terhadap objek atau situasi yang dihadapi.
Menurut Katz dalam Bimo Walgit (2003: 111) terdapat empat
fungsi sikap, antara lain:
a.
Fungsi
instrumental atau penyesuaian/manfaat
Fungsi ini berkaitan dengan sarana-tujuan. Sikap
merupakan sarana untuk mencapai tujuan. Orang selalu memandang sejauh mana
objek sikap dapat digunakan sebagai sarana atau alat dalam rangka pencapaian
tujuan.
b.
Fungsi
pertahanan ego
Marupakan sikap yang diambil oleh seseorang untuk mempertahankan egonya. Sikap
ini diambil oleh seseorang pada waktu orang yang bersangkutan terancam keadaan
dirinya.
c.
Fungsi
eksperesi nilai
Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi
individu untuk mengekspresikan nilai
yang ada dalam dirinya. Dengan mengekspresikan diri, seseorang akan mendapatkan
kepuaasan dengan menunjukkan keadaan dirinya.
d.
Fungsi
pengetahuan
Individunya mempunyai dorongan ingin dimengerti dengan
pengalaman – pengalamannya untuk memperoleh pengetahuan. Elemen – elemen dari
pengalamannya yang tidak konsisten dengan yang diketahui oleh individu akan
disusun kembali atau diubah sedemikian rupa sehingga menjadi konsisten.
Menurut Harry C.Triandis (1994:181) sikap mempunyai fungsi,yaitu:
1)
Membantu orang
memahami dunia disekelilingnya,dengan mengorganisir dan menyederhanakan masukan
yang sangat kompleks dari lingkungan
2) Melindungi harga diri (self esteem) orang, dengan
memungkinkan mereka menghidar dari
kenyataan-kenyataan yang kurang
menyenangkan sehubungan dengan diri
mereka
3) Membantu orang menyesuaikan diri dalam dunia yang
kompleks ini, dengan membuat mereka cendrunng bertingkah laku (yang diterima
lingkungannya ) untuk memeksimumkan
ganjaran positif (positife
reinforcement) dari lingkungan.
4) Memungkinkan orang mengekspresikan nilai-nilai atau
pandangan hidupnnya yang mendasar.
Berdasarkan
pendapat diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa fungsi sikap merupakan sikap yang sudah berkembang dalam diri
seseorang(menjadi bagian dari dirinya akan cendrung dipertahankan dan sulit
sekali untuk di ubah,karena mengubah sikap yang sudah mendasar berarti
mengadakan penyesuaian baru terhadap objek untuk situasi yang dihadapi.
2. Ciri-Ciri
Sikap
Sikap merupakan faktor yang ada dalam diri manusia yang
dapat mendorong atau menimbulkan perilaku yang tertentu. Meskipun
demikian,sikap mempunyai segi-segi perbedaan dengan pendorong-pendorong lain
yang ada dalm diri manusia tersebut. Oleh karena itu, untuk membedakan sikap
dengan pendorong-pendorong lain, ada beberapa ciri atau sifat dari sikap
tersebut. Adapun ciri-ciri sikap tersebut antara lain:
a.
Sikap
tidak dibawa sejak lahir
Manusia
pada dilahirkan belum membawa sikap – sikap tertentu terhadap sesuatu
objek,karena sikap tidak dibawa sejak lahir.ini berarti sikap tersebut dalam
perkembangan individu yang bersangkutan, sehingga sikap cendrung
berubah. Meskipun sikap dapat mengalami perubahan, tetapi sikap mempunyai
kecendrungan yang stabil.
b.
Sikap selalu berhubungan dengan objek sikap
Sikap
selalu terbentuk atau dipelajari dalam hubungannya dengan objek-objek
tertentu,yaitu melalui proses persepsi terhadap objek tersebut.hubungan yang
positif atau negatif antara individu dengan objek tertentu akan menimbulkan
sikap tertentu pula dari individu terhadap objek tersebut.
c.
Sikap
dapat tertuju satu objek saja, tetapi
dapat tertuju kepada kesimpulan objek-objek.
Apabila
seseorang mempunyai sikap yang negatif pada seseorang, maka orang tersebut akan
mempunyai kecendrungan untuk menunjukkan sikap yang negatif pula pada kelompok
dimana seseorang dimana seseorang tersebut bergabung didalamnya.
d. Sikap dapat berlangsung lama atau sebentar.
Apabila
sikap telah terbentuk dalam dan merupakan nilai dalm kehidupan seseorang, maka
secara relatif sikap tersebut akan lama bertahan pada diri seseorang yang
bersangkutan. Tetapi apabila sikap tersebut belum terlalu mendalam ada dalam
diri seseorang, maka sikap tersebut relatif tidak bertahan lama dan sikap
tersebut akan mudah berubah.
e.
Sikap
mengandung faktor persamaan dan motivasi
Sikap
terhadap suatu objek akan selalu diikuti oleh perasaan tertentu yang bersifat
positif dan negatif. Selain itu, sikap mempunyai daya dorong bagi individu
untuk berprilaku secara tertentu
terhadap objek yang dihadapinya.
f.
Perubahan
sikap
Sikap
terbentuk dalam perkembangan individu, sehingga faktor pengalaman individu
mempunyai peranan yang sangat penting dalm rangka pembentukan sikap individu
yang bersangkutan.
Pembentukan
dan perubahan sikap seseorang dapat ditentukan dengan dua faktor, yaitu faktor
yang berasal dari dalam individu (intern) berupa selektif untuk menerima dan
mengolah pengaruh – pengaruh yang datang dari luar,dan faktor dari luar
(ekstern) berupa keadaan kondisi yang
berasal dari luar individu maupun individu dengan kelompok .
Lingkungan
akan mempengaruhi aktivitas psikis seseorang, dengan demikian sikap tersebut
melalui interaksi individu dengan lingkungannya.lingkungan yang paling
berpengaruh terhadap perkembagan psikis seseorang adalah lingkungan
keluarga,terutama orang tua karena proses sosialisasi yang pertama kali didapat
oleh seseorang anak adalah keluarga.
Lingkungan mempunyai pengaruh terhadap individu,karena
antara lingkungan dengan individu terhadap hubungan yang saling timbal balik,
yaitu berpengaruh terhadap individu. Sebaliknya, individu mempunyai pengaruh
pula terhadap lingkungan antara lain dapt berupa:
1.
Individu
menolak lingkungan
Apabila individu tidak mempunyai kesesuaian terhadap
lingkungan, maka individu akan memberikan bentuk pada lingkungan sesuai dengan
yang diharapkan oleh individu yang bersangkutan.
2.
Individu
menerima lingkungan
Yaitu
apabila lingkungan sesuai atau cocok
dengan keadaan individu akan menerima keadaan lingkungan tersebut.
3.
Indivudu
bersifat netral
Apabila
individu tidak cocok dengan keadaan lingkungan dan individu tidak mengambil
langkah-langkah sebagaimana sebaiknya, individu bersikap diam dengan keadaan
lingkunga tersebut.
Sikap seseorang
masih dapat dibentuk dan diubah melalui berbagi cara, antara lain:
1.
Adopsi,
yaitu kejadian dan peristiwa yang terjadi berulang-ulang dan terus menerus lama-kelamaan secara bertahap diserap kedalam
diri individu dan mempengaruhi terbentuk suatu sikap
2.
Integrasi,
yaitu pembentukan sikap terjadi secara bertahap dengan berbagai pengalaman yang
berhubungan dengan suatu hal tertentu, sehingga akhirnya terbentuk sikap
mengenai hal tersebut.
3.
Trauma,
yaitu pengalaman yang tiba-tiba dan mengajukan, yang menimbulkan kesan yang
mendalam pada jiwa yang bersangkutan
4.
Generalisas,
yaitu pengalaman traumatik yang dialami seseorang pada Beberapa hal tertentu
dapat menimbulkan sikap negatif yang sejenis.
Menurut Bimo
Waigito (2003 : 121) “ berkaitan
dengan pembentukan atau
pengubahan sikap, terdapat
beberapa fakto r yang dapat
mengubah sikap. antara lain:
1.
Faktor
kekuatan atau force
Kekuatan atau force dapat memberikan situasi yang mampu
mengubah sikap . kekuatan ini dapaat bermacam – macam bentuknya, misalnya
kekuatan fisik, ekonomi, dan yang bersujud peraturan sejenisnya.
2.
Berubahnya
norma kelompok
Norma yang ada dalam kelompok menjadi norma dari orang
yang bersangkutan yang tergabung dalam
kelompok tersebut, sehimgga akan membentuk sikap tertentu , setiap langkah yang
dapat diambil untuk membentuk atau mengubah sikap dapat dengan cara mengubah norma kelompok
3.
Berubahnya membership group
Individu yang tergabung dalam berbagai macam kelompok
yang ada dalam masyarakat , baik karena kepentingan bersama atau tujuan bersama
maupun karena alasan yang lain atau mampu mengubah norma yang ada dalam diri
individu karena berubahnya membership group
4.
Berubahnya
reference group
Berubahnya
reference group atau kelompok acuan dapat mengubah sikap seseorang ,
karena mereka mempunyai peranan penting dalam kehidupan individu.
5.
Membentuk
kelompok baru
Terbentuknya kelompok baru berarti membentuk norma yang
baru pula, sehingga memungkinkan terbentuknya sikap. Dengan adanya norma –
norma baru, masing - masing individu
perlu mengadakan penyesuaian yang baik, agar tidak menimbulkan persoalan –
persoalan dalam kehidupannya.
Post a Comment for "Pengertian Sikap"