Pengertian Peranan Guru
a.
Pengertian Peranan Guru
Peranan guru dalam proses belajar mengajar meliputi
banyak hal, seperti dikemukakan oleh
Prawoto (1981 : 21) dibawah ini :
1. Peranan
guru sebagai pembimbing.
Sebagai pembimbing,
peran ini lebih dipentingkan, karena kehadiran guru disekolah adalah untuk
membimbing peserta didik menjadi manusia dewasa susila yang cakap. Tanpa
bimbingan, peserta didik akan mengalami kesulitan dalam menghadapi perkembangan
dirinya. Kekurangmampuan peserta didik menyebabkan lebih banyak tergantung pada
bantuan guru. Tetapi semakin dewasa, ketergantungan peserta didik semakin
berkurang (mandiri).
2. Perana
guru sebagai fasilitator.
Guru hendaknya
memberikan fasilitas yang memungkinkan kemudahan peserta didiknya dalam
belajar. Lingkungan belajar yang menyenangkan, suasana ruang kelas yang pengap,
meja dan kursi yang berantakan membuat anak malas dalam belajar.
3. Peranan
guru sebagai mediator.
Sebagai mediator,
guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pendidikan dalam berbagai bentuk dan jenisnya, baik media nonmaterial atau
materil. Media berfugsi sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses
interaksi edukatif. Keterampilan menggunakan semua media itu diharapkan dari
guru yang disesuaikan dengan pencapaian tujuan pembelajaran. Sebagai mediator,
guru dapat diartikan sebgai penengah dalam proses belajar peserta didik. Dalam
diskusi, guru berperan sebagai penengah, sebagai pengatur jalannya lalu lintas
diskusi.
4. Peranan
guru sebagai motivator.
Sebagai motivator,
guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif dalam
belajar. Dalam upaya memberikan motivasi, guru dapat menganalisis motif-motif
yang melatarbelakangi anak didik malas belajar dan menurun prestasinya
disekolah.
Menurut Soerjono Soekanto, (1990 : 268). peranan adalah:
“Aspek dinamis dari kedudukan atau status. Apabila seseorang melaksanakan hak
dan kewajibannya sesuai dengan kedudukanya maka dia menjalankan peranan”.
Sedangkan menurut Utami Munandar yang dikutip oleh Edy
Gustian, S. Psi (2001 : 43). ” Guru adalah tokoh utama dalam kelas, ia adalah
tokoh otoritas pengganti orang tua ”.
Peranan guru adalah
sebagai sentral dalam berbagai kegiatan interaksi belajar mengajar. Menurut
Mulyasa (2005: 37) terdapat beberapa peran guru yaitu ”guru sebagai pendidik,
pengajar, pembimbing, pelatih, penasihat, pembaharu (inovator), model dan
teladan, pribadi, peneliti, pendorong kreativitas, pembangkit pandangan,
pekerja rutin, pembawa cerita, aktor, emansipator, evaluator, pengawet dan
sebagai kulminator”.
Berdasarkan pendapat diatas maka peranan adalah aspek
dinamis yang merupakan perilaku dan tindakan yang dilaksanakan oleh orang yang
menempati jabatan atau kedudukan dan melaksanakan hak dan kewajibannya tersebut
sesuai dengan kedudukannya. Di dalam masyarakat dari yang terbelakang sampai
yang paling maju, guru memegang peranan penting dalam hal pendidikan. Karena
hampir tanpa kecuali guru merupakan satu yang dijadikan tauladan oleh
masyarakat. Dalam proses belajar mengajar atau pendidikan secara keseluruhan.
b.
Tugas Guru PAUD
1.
Menyiapkan
administrasi kelompok
2.
Menyususun
rencana kegiatan main untuk kelompok anak yang dibinanya.
3.
Menata
lingkungan main.
4.
Menyambut
kedatangan anak.
5.
Memimpin
anak dalam main pembukaan.
6.
Mempersilahkan
anak untuk minum, ke kamar kecil, dan bersih-bersih sebelum ke kelompok.
7.
Mempersilahkan
anak masuk kekelompok dan duduk melingkar.
8.
Mempersiapkan
kegiatan inti (duduk melingkar bersama anak), antara lain : memberikan salam,
berdoa, menyapa setiap anak, memberi pengantar main dengan membacakan buku atau
mendongeng, mengenalkan tempat dan alat main, menyepakati aturan main, memilih
teman main, dan mempersilahkan anak untuk bermain.
9.
Mendukung
anak saat bermain : memberikan waktu main yang cukup (minimal 1 jam),
memberikan pernyataan positif, memberikan gagasan tambahan, menambah kosa kata
anak, dan mencatat perkembangan main anak.
10.
Mengajak
anak membereskan mainan bersama-sama.
11.
Mengevaluasi
kegiatan main (duduk melingkar) dengan cara menanyakan kegiatan main setiap
anak.
12.
Mengajak
anak bersih-bersih untuk mempersiapkan makanan bekal bersama-sama.
13.
Mengajak
anak makan bekal bersama.
14.
Menutup
kegiatan dengan cara berdongeng/bernyanyi/membaca cerita, pesan-pesan untuk
kegiatan berikutnya, berdoa dan mempersilahkan anak untuk pulang secara
bergiliran.
15.
Mengevaluasi
kegiatan hari ini dan merencanakan kegiatan berikutnya bersama kader lainnya.
Post a Comment for " Pengertian Peranan Guru"