. Pengertian Kebutuhan
.
Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah salah satu
aspek psikologis
yang menggerakkan mahluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar
(alasan) berusaha. Oleh karena itu, kebutuhan merupakan sesuatu yang diperlukan
guna menumbuhkan minat terhadap sesuatu karena dengan adanya kebutuhan maka seseorang
akan berusaha untuk memenuhinya.
Kebutuhan
menurut Murray (1964: 161) adalah “suatu konstruk (fiksi atau konsep hipotesis)
yang mewakili suatu daya dalam diri seorang individu pada bagian otak, kekuatan
yang mengatur persepsi, apersepsi, pemahaman, konasi, dan kegiatan sedemikian
rupa untuk mengubah situasi yang ada dan yang tidak memuaskan ke arah tertentu”.
Menurut
A. Maslow (1984: 95)
“kebutuhan adalah mencari
adanya perasaan kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan yang muncul
secara naluriah”. (Dikutip dari: Prayit Sulistya Asih. http://prari007luck.wordpress.com/
2009/04/08/54).
Lionel Bobbins (Dikutip dari: Prayit Sulistya Asih. Error! Hyperlink reference not valid.)
menyebutkan bahwa “kebutuhan adalah perilaku manusia sebagai kaitan antara
hasil (tujuan) dengan sarana yang langka dan memilki kepuasan dari berbagai
alternative penggunaan”.
Menurut Adam Smith (1981) kebutuhan adalah”suatu
masalah atau sebab yang dapat menyebabkan kemakmuran dari suatu bangsa”. (Dikutip
dari: Prayit Sulistya Asih. http://prari007luck.wordpress.com/2009/04/08/54).
Kebutuhan diberi arti sebagai sesuatu yang harus
dipenuhi. Kedalam istilah “sesuatu” tersebut termasuk keinginan, kehendak,
harapan, atau keadaan, pengertian ini searah dengan definisi yang dikemukakan
Morris dalam the American heritage
dictionary yang menjelaskan bahwa “need
is a condition or situation in which something necessary or desirable is
required or wanted” (Morris, 1976: 878).
Pengertian tersebut menjelaskan bahwa kebutuhan adalah suatu keadaan
atau situasi yang di dalamnya terdapat sesuatu yang perlu atau ingin di penuhi.
Sesuatu yang ingin dipenuhi itu dianggap perlu, penting, atau harus dipenuhi
dengan segera.
Burton dan Merrill (1977: 24-26) menjelaskan bahwa
“kebutuhan adalah perbedaan (discrepancy)
antara suatu kenyataan yang seharusnya ada dengan suatu kenyataan yang ada pada
saat ini“ (need is a discrepancy between
what it is and what should be). (Dikutip dari file.upi.edu/Direktori/.../asas_kebutuhan. pdf 13/02/02. Saturday, 16
Februari 2013)
Berdasarkan beberapa pengertian tentang kebutuhan di
atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan adalah suatu perasaan kekurangan yang muncul secara
naluriah akan sesuatu di dalam diri manusia yang ingin dipenuhi atau pun dipuaskan
karena dianggap perlu dan penting yang kemudian mendorong seseorang untuk
berprilaku hingga akhirnya dapat memenuhinya.
Menurut Abraham Maslow (1984: 95-96), kebutuhan
manusia tersusun dalam suatu kesatuan yang hierarkis. Hierarki kebutuhan
menurut Maslow :
1.
Kebutuhan Fisiologis, kebutuhan pokok manusia, seperti; makan, minum,
tidur.
2.
Kebutuhan rasa aman, kebutuhan ini tidak hanya secara fisik saja akan
tetapi rasa aman secara psikologis, seperti; tubuh yang sehat, terlindung dari
bahaya.
3.
Kebutuhan sosial, manusia sebagai makhluk sosial adakalanya memiliki
kebutuhan untuk berinteraksi dengan sesamanya atau yang lainnya maksudnya
adalah manusia perlu berinteraksi untuk melaksanakan fungsinya sebagai makhluk
sosial, seperti; berkawan, berkelompok, berkeluarga.
4.
Kebutuhan esteem, kebutuhan
akan pangakuan orang lain untuk dihargai mengenai keberadaannya dan statusnya
di masyarakat, seperti; pengakuan akan martabat, derajat, status sosial,
kedudukan.
5.
Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan untuk mengekspresikan diri, seperti;
mengembangkan kegemaran, pengetahuan dan keterampilan tertentu.
Kebutuhan menurut teori Abraham Maslow ini bersifat hierarkis. Artinya,
bertingkat atau bertahap. Misalkan, jika kebutuhan fisiologis belum terpenuhi
maka tidak akan beranjak ke kebutuhan rasa aman atau jika seseorang telah
berada pada tingkatan kebutuhan sosial belum terpenuhi maka orang tersebut
tidak dapat beranjak pada kebutuhan esteem.
Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut akan mendorong timbulnya minat dalam
diri seseorang untuk memenuhinya.
Maslow (1984: 98) mengetengahkan tiga prinsip yang
dapat digunakan dalam upaya memenuhi kebutuhan (Dikutip dari file.upi.edu/Direktori/.../ASAS_ kebutuhan. pdf
13/02/02. Saturday, 16
Februari 2013). Pertama,
upaya itu dimulai dari usaha yang paling mungkin dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dasar dan kemudian, secara berangsur. Beralih kepada usaha untuk
memenuhi kebutuhan lainnya. Kedua apabila satu tingkat kebutuhan telah
terpenuhi dengan baik maka kebutuhan yang serupa, yang muncul kemudian, akan dapat
dipenuhi dengan mudah, ketiga, apabila kebutuhan dasar yang dirasakan oleh seseorang
telah terpenuhi maka upaya tersebut akan menjadi motivasi bagi yang bersangkutan
untuk memenuhi tingkat kebutuhan yang lebih tinggi sehingga pada suatu saat
memungkinkan ia dapat memenuhi kebutuhan mengaktualisasi diri.
Menurut Nanang Ganda Prawira
(2009: 6) kebutuhan yang perlu dipenuhi untuk melangsungkan dan meningkatkan
taraf hidup manusia terdiri dari kebutuhan:
a)
Primer
atau biologis
b)
Kebutuhan
sekunder atau sosial, dan
c)
Kebutuhan
integratif atau budaya yang mencerminkan manusia sebagai makhluk budaya, yang terpancar dari
sifat-sifat dasar manusia sebagai makhluk berpikir, bermoral, dan bercitarasa,
dan yang berfungsi untuk mengintegrasikan berbagai kebutuhan menjadi suatu
sistem.
Pemenuhan
kebutuhan manusia, yang dilakukan dengan berpedomankan kepada kebudayaan akan
senantiasa menyesuaikan dengan sumber daya lingkungan alam-fisik, sosial-budaya
dan perubahan-perubahannya, yang ada dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
taraf hidupnya. Secara operasional kebudayaan hanya mungkin terwujud sebagai
sistem norma dan peranan yang mengatur berbagai tindakan warga masyarakatnya
karena adanya pranata-pranata sosial yang dianggap menguntungkan oleh
masyarakat yang bersangkutan.
Berdasarkan teori kebutuhan, di atas dapat disimpulkan
bahwa kebutuhan akan budaya merupakan faktor penentu timbulnya minat dalam diri
seseorang dalam hal ini ialah minat remaja pada kesenian tradisional yang
merupakan bagian dari kebudayaan.
Post a Comment for ". Pengertian Kebutuhan "