Kerangka Pikir
Kerangka Pikir
1. Hubungan antara Pemahaman Konsep
Sosial dengan Sikap Menjunjung Tinggi Persatuan.
pemahaman konsep sosial merupakan kemampuan
menangkap pengertian-pengertian yang behubungan dengan sosial seperti mampu
memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang
dikomunikasikan, memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci
dengan menggunakan kata-kata sendiri, mampu menyatakan ulang konsep sosial itu
sendiri, mampu mengklasifikasikan suatu objek dan mampu mengungkapkan suatu
materi yang disajikan kedalam bentuk yang lebih dipahami tentang
konsep sosial secara umum dalam masyarakat, serta perubahannya menurut keadaan
kenyataan.
Sikap
menjunjung tinggi persatuan merupakan
kecenderungan seseorang untuk menanggapi atau bertingkah laku terhadap sesuatu
yang dimuliakan dan dihargai serta mentaati peraturan Undang-undang maupun
peraturan yang ada dalam suatu perkumpulan dari berbagai komponen yang
membentuk menjadi satu yang hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu
dan utuh yang disebut dengan masyarakat.
Pemahaman
konsep sosial ini erat hubungannya dengan sikap menjunjung tinggi persatuan.
Karena jika seseorang telah memahami hakikat konsep sosial secara utuh, maka
akan berpengaruh pada pola perilaku dan sikap seseorang itu pula dalam
menjunjung tinggi persatuan. Karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial
yang tidak akan bisa hidup tanpa berdampingan dengan manusia lain.
2. Hubungan antara Proses Internalisasi Nilai Budaya dengan Sikap Menjunjung Tinggi Persatuan.
Proses internalisasi nilai budaya merupakan proses
yang berlangsung sejak individu dilahirkan hingga sesaat akan meninggal dunia. Internalisasi merupakan suatu proses penenaman nilai
tentang budaya. Dalam penanaman dan penumbuhkembangan nilai tersebut
dilakukan melalui berbagai didaktik-metodik pendidikan dan pengajaran, seperti
pendidikan, pengarahan indoktrinasi, brain-washing, dan lain sebagainya.
Sikap
menjunjung tinggi persatuan merupakan
kecenderungan seseorang untuk menanggapi atau bertingkah laku terhadap sesuatu
yang dimuliakan dan dihargai serta mentaati peraturan Undang-undang maupun
peraturan yang ada dalam suatu perkumpulan dari berbagai komponen yang
membentuk menjadi satu yang hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu
dan utuh yang disebut dengan masyarakat.
Proses
internalisasi nilai budaya ini erat hubungannya dengan sikap menjunjung tinggi
persatuan. Karena jika seseorang telah menjalani proses internalisasi nilai
budaya yang benar sesuai aturan yang berlaku dimasyarakat dan di negara
Indonesia, maka akan berpengaruh pada pola perilaku dan sikap seseorang itu
pula dalam menjunjung tinggi persatuan sebagai warga negara Indonesia yang baik.
Karena Indonesia merupakan negara yang multikultural dan beragam, oleh sebab
itu harus ditanamkan sejak dini bahwa perbedaan bukanlah alasan untuk
terjadinya perpecahan, tapi justru akan menjadi kekuatan bangsa dalam persatuan
yang utuh.
Dari uraian diatas dapat
dikatakan bahwa ada hubungan pemahaman konsep sosial
dan proses internalisasi nilai budaya
dengan sikap menjunjung tinggi persatuan masyarakat Kampung Pancasila Kecamatan
Natar Lampung Selatan Tahun 2015.
Mengenai
hubungan kedua variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Variabel bebas
(X1)
Variabel terikat (Y)
Variabel bebas (X2)
Post a Comment for "Kerangka Pikir"