Istilah Sosial Budaya
a.
Istilah Sosial
Budaya
Menurut Soerjono Soekamto (1997:171), istilah sosial budaya
menunjukkan hubungan yang erat antara masyarakat dan kebudayaan. Suatu
masyarakat tidak mungkin ada tanpa adanya kebudayaan, sedangkan kebudayaan
hanya ada didalam masyarakat. Jika ditinjau dari kehidupan sosial budaya di
negara berkembang, maka perlu diperhatikan gejala perubahan sosial yang terjadi
yang terfokus pada sebab-sebab perubahannya.
Ada beberapa faktor yang menimbulkan perubahan sosial yang
memegang peranan penting yaitu faktor teknologi dan kebudayaan. Faktor-faktor
tersebut berasal dari dalam dan juga berasal dari luar. Manusia harus selalu
berusaha untuk menjaga keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu
keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, antara manusia dengan masyarakat,
antara manusia dengan Tuhan, dan keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan
batin.
b.
Karakteristik
Perilaku Sosial Budaya
Sosial budaya merupakan suatu bentuk pergaulan hidup
manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan dan
solidaritas yang disebut sebagai unsur pemersatu kelompok sosial. Menurut
Robert W (1992:239) setiap masyarakat memiliki empat unsur penting bagi
kelangsungan hidupnya, yaitu:
1)
Struktur sosial
2)
Pengawasan sosial
3)
Media sosial
4)
Standar sosial
c. Pembangunan Sosial Budaya
Menurut
Udin S. Winataputra (2003:407), kebijakan pembangunan dibidang sosial secara
nasional diarahkan untuk memberikan wawasan budaya dan makna pembangunan
nasional dalam segenap dimensi kehidupan masyarkat, berbangsa, dan bernegara
serta ditujukan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia Indonesia serta
memperkuat jati diri kepribadian bangsa.
Pembangunan
kebudayaan bangsa dapat digunakan sebagai upaya dalam memperkaya budaya bangsa
dan menolak budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai kemanusiaan yang adil
dan beradab, serta mencegah pengaruh globalisasi. Pembangunan kebudayaan nasional
harus mampu menciptakan suasana yang mendorong tumbuh dan berkembangnya budaya
disiplin, budaya belajar, budaya ingin maju, sikap kerja keras, sikap
menghargai prestasi, berani bersaing dalam hal positif, mampu menyesuaikan diri
dan kreatif.
Menurut
Edi Sudrajat (1998:408), pembaharuan yang erupakan bagian dari proses
pengembangan budaya yang terus dikembangkan pada arah yang positif dan dijiwai
oleh sikap mawas diri, tenggang rasa, slidaritas sosial, sert rasa tanggung
jawab yang tinggi terhadap kebersamaan dalam upaya mensejahterakan kehidupan
masyarakat. Pelaksanaan proses pembaharuan harus dapat mencegah dan
menghilangkan kesenjangan sosial dalam rangka memantapkan perwujudan wawasan
nusantara dan ketahanan nasional.
Proses
pembangunan nasional dapat dilaksanakan dari pembangunan bahasa Indonesia
dengan tujuan untuk mempertinggi mutu pemakaian dan sikap positif terhadap
bahasa Indonesia, untuk memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan bangsa, sebagai
sarana pengungkap rasa, cipta, dan karsa, sebagai sarana penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, memperluas penerapan serta penggunaannya, sehingga
dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Pembinaan
dalam bidang kesenian juga perlu dikembangkan untuk menampung dan menumbuhkan
daya cipta para seniman, memperkuat jati diri bangsa, meningkatkan apresiasi dan
kreatifitas seni dalam masyarakat. Ciri khas pada kebudayaan bangsa dapat
dilihat dari nilai perjuangan dan kenggaan nasional, tradisi, dan peninggalan
sejarah. Oleh karena itu, ciri khas kebudayaan tersebut harus terus digali,
dipelihara, dan dibina untuk mewujudkan semangat juang (patriotisme) dan cinta
tanah air (nasionalisme).
Post a Comment for " Istilah Sosial Budaya"