Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pergeseran Tata Cara Adat Perkawinan Ogan
1. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Pergeseran Tata Cara Adat
Perkawinan Ogan
Saat
sekarang ini pelaksanaan upacara pernikahan yang memakai adat Ogan sudah mulai
memudar. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain yaitu :
a)
Faktor pengaruh budaya luar
Pesatnya
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan yang
sangat cepat yang terjadi dimana-mana tidak terkecuali pada kehidupan
masyarakat dan kehidupan sehari-hari.
Seiring
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak tersendiri pada
adat dan budaya yang ada pada suatu masyarakat. Perkembangan ini berdampak pada
memudarnya budaya atau adat yang ada pada suatu masyarakat seperti pada tata
cara perkawinan khususnya pada masyarakat Ogan (adat ngunduh mantu).
Seperti
halnya dalam adat perkawinan Ogan (ngunduh mantu) yang dilaksanakan di
Desa Gunung Liwat telah banyak mengalami pergeseran dalam tata cara
pelaksanaannya hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh budaya luar yang
merupakan dampak dari masuknya informasi baru yang diterima masyarakat melalui
media-media penyedia informasi. Semua ini diakibatkan oleh perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat.
Budaya
luar bisa juga berasal dari pihak yang terlibat dalam perkawinan tersebut.
Contohnya salah satu pihak dari mempelai bukan berasal dari masyarakat Ogan.
Secara otomatis akan mempengaruhi tata cara pelaksanaan upacara adat perkawinan
Ogan (ngunduh mantu). Karena dalam hal ini terjadi integrasi antara dua
adat atau budaya yang berbeda.
Integrasi
merupakan salah satu cara bagaimana budaya luar bisa mempengaruhi budaya asli
suatu daerah. Integrasi dapat terjadi dengan cara menyatukan unsur-unsur budaya
baru dengan budaya asli daerah.
Perubahan
budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat,
penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Proses integrasi kebudayaan
dapat terjadi dengan dua cara yaitu asimilasi dan akulturasi. Asimilasi yaitu pembauran kebudayaan yang disertai
dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli. Sedangkan Akulturasi yaitu
penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
Melihat
penjelasan diatas bisa dikatakan bahwa dengan masuknya budaya luar secara nyata
akan membawa perubahan atau pergeseran pada semua struktur dalam kehidupan
masyarakat, termasuk juga pada pola-pola prilaku yang sekarang telah mengalami
pergeseran bentuk disana sini. Pengaruh dari budaya luar ini juga nerupakan
dampak secara tidak langsung dari adanya Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. Hal ini juga yang menyebabkan pergeseran tata cara adat perkawinan
Ogan.
a)
Faktor ekonomi keluarga
Faktor
ekonomi keluarga merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat. Karena untuk melakukan suatu kegiatan diperlukan dana
yang cukup supaya kegiatan itu dapat terlaksana dengan sempurna. Begitu juga
dalam hal perkawinan juga memerlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu,
pelaksanaan upacara adat perkawinan secara lengkap hanya dapat dilakukan oleh
orang yang memiliki dana yang cukup. Namun secara garis besar semua penduduk di
Desa Gunung Liwat merupakan penduduk dengan pendapatan sedang. Tapi ada juga
yang perekonomiannya rendah.
Pendapatan
merupakan hasil yang diperoleh responden beserta keluarganya yang bersumber
dari sektor formal, informal dan sektor sub sistem dalam jangka waktu satu
bulan yang diukur dengan satuan Rupiah (mulyanto sumardi,1981:24).
Jadi
apabila suatu keluarga ingin melaksanakan upacara adat perkawinan Ogan maka
mereka terlebih dahulu harus benar-benar siap baik materi maupun imateri.
Karena akan mempengaruhi keberhasilan upacara adat perkawinan Ogan tersebut.
Dengan dana yang cukup maka adat perkawinan Ogan dapat dilaksanakan dengan
sempurna.
b)
Faktor pendidikan
Menurut
UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan
merupakan usaha yang dialkukan secara sadar demi pembinaan kepribadian dan
pengembangan kemampuan manusia baik jasmani maupun rohani di dalam keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Pendidikan juga sangat berpengaruh perubahan tingkah
laku manusia karena di dalam pembentukan pribadi seseorang salah satu faktor
yang menentukan adalah pendidikan, dengan pendidikan diharapkan akan
menciptakan manusia yang berpengetahuan luas. Melalui pendidikan juga seseorang
akan dapat berpikir logis serta daya pikirnya akan semakin luas dan berkembang.
Dengan
semakin berkembangnya pendidikan akan sangat mempengaruhi keadaan suatu
masyarakat. Misalnya masyarakat yang sekarang kurang melestarikan adat istiadat
terutama adat perkawinan Ogan, hal ini dikarenakan bahwa masyarakat sekarang
sudah berpikir lebih kritis dan lebih berpikir luas. Masyarakat sekarang lebih
menyukai hal-hal praktis jadi dalam tata cara adat perkawinan Ogan juga mulai
disederhanakan.
Jadi
pendidikan merupakan suatu faktor yang mampu menjadikan semua aspek kehidupan
ikut mengalami perubahan. Tidak terkecuali kebudayaan seperti yang terjadi pada
tata cara pelaksanaan adat perkawinan Ogan di Desa Gunung Liwat Kecamatan
Pengandonan Kabupaten Ogan Komering Ulu yang semakin memudar dan cenderung
kurang dipertahankan oleh masyarakat Ogan itu sendiri.
d). Kurangnya pewarisan dari generasi
sebelumnya
Kemampuan
untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pemahaman tentang
budaya yang dianut. Minimnya komunikasi antara genearsi terdahulu dan generasi
muda mengenai budaya sering menimbulkan ketidakpahaman generasi muda terhadap
budaya asli daerahnya yang akan berdampak menurunnya ketahanan kebudayaan
daerah bahkan kebudayaan bangsa.
Di
sisi lain kurangnya pembelajaran mengenai budaya juga menjadi faktor lain yang
mempengaruhi kelestarian kebudayaan dalam hal ini tata cara adat perkawinan
ogan. Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun, sekarang
ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari kebudayaan. Hal
seperti inilah yang terjadi pada generasi muda Ogan yang mulai bersikap acuh
tak acuh terhadap kelangsungan kebudayaan Ogan. Padahal melalui pembelajaran
budaya, kita dapat mengetahui pentingnya kebudayaan daerah dalam membangun
kebudayaan bangsa serta bagaimana cara mengadaptasi kebudayaan daerah di tengah
perkembangan zaman.
Post a Comment for " Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pergeseran Tata Cara Adat Perkawinan Ogan"