Bidang Politik
Bidang
Politik
-
Dampak Positif
a)
Pemerintahan dijalankan
dengan terbuka ( transparan ).
b)
Meningkatkan
partisipasi rakyat dalam pemerintahan.
c)
Mendorong kreativitas
rakyat sehingga menjadi alat control dan pengawas yang efektif untuk mengawasi
pemerintahan.
d)
Semakin banyaknya
organisasi nonpemerintah, partai politik, dan LSM yang menyuarakan HAM dan
aspires rakyat.
e)
Terbukanya kesempatan
untuk belajar dari Negara lain terkait dengan kebijakan politik yang telah
sukses mereka diterapkan.
-
Dampak Negatif
a)
Semakin lunturnya nilai-nilai
politik yang telah mendasar yang berdasarkan kekeluargaan, musyawarah mufakat
dan gotong royong.
b)
Semakin menguatnya
nilai-nilai politik yang berdasar semangat individualis, kelompok dan tirani
minoritas
c)
Penyebaran nilai-nilai
politik barat yang cenderung anarkis tanpa mementingkan kepentingan umum.
2.
Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan
- Dampak Positif
a)
Semakin menguatkan
jaminan pelaksanaan HAM.
b)
Menguatkan hukum dan
pembuatan UU yang berpihak pada kepentingan bersama terutama pada rakyat kecil.
c)
Semakin menguatkan
tuntutan aparat penegak hukum, pertahanan dan keamanan agar bertindak secara
professional, transpararan dan tidak pandang bulu.
d)
Masyarakat dapat
melakukan kontrol hukum yang dilakasanakan oleh pemerintah.
- Dampak
Negatif
a)
Peran masyarakat dalam
menjaga keamanan dan ketertiban berkurang karena telah menjadi tugas pihak yang
berwajib
b)
Akan semakin banyak
pihak yang ingin memisahkan diri dari suatu megarah karena terpengaruh oleh
kasus –kasus dinegara lain
3.
Bidang Ekonomi
- Dampak Positif
a)
Dapat memperluas pasar
untuk memproduksi barang dalam negeri hingga ke luar negeri.
b)
Menigkatkan kesmpatan
kerja dan menambah devisa Negara.
c)
Mendorong masyarakat
untuk belomba lomba menghasilkan produk berkualitas tinggi.
d)
Memudahkan memperoleh
tambahan modal, baik dari dalam maupun luar negeri.
- Dampak Negatif
a)
Beberapa usaha kecil
akan tersingkir oleh usaha yang bermodal besar
b)
Akibat adanya pasar
bebas, dapat mengancam produk dalam negeri yang mayoritas kualitasnya jauh
dibawah produk luar negeri
c)
Membuka masuk untuk
investasi luar negeri yang juga berpotensi dapat menguasai perekonomian
dalam negeri yang tentu saja akan memperburuk kondisi perekonomian.
d)
Memperlebar kesenjangan
antara perekonomian Negara maju dan Negara berkembang.
3.
Bidang Sosial dan Budaya
- Dampak Positif
a)
Memajukan pola pikir
masyarakat.
b)
Meningkatkan etos
kerja, disiplin dan jiwa kemandirian.
c)
Mudahnya mengadopsi
budaya budaya yang baik dari Negara lain.
-
Dampak Negatif
a)
Mudah masuknya budaya
dari luar yang tidak sesuai dengan budaya Negara asal.
b)
Luturnya semangat dan
nilai – nilai yang telah mengakar.
c)
Merusak moral bangsa
akibat dari kurangnya penyaringan dari budaya yang masuk.
d)
Menumbuhkan beberapa
gaya hidup yang kurang baik, seperti konsummerisme (konsumsi berlebihan),
pragtisme ( melakukan kegitatan yang bermanfaat saja), hedonisme ( mengutamakan
kepentingan dunia saja ) dan individualisme ( mengutamakan kepentikan diri
sendiri).
2.1.2.
Minat Remaja
Minat
memegang peranaan yang sangat penting dalam kemampuan berhasil atau tidaknya
seseorang dalam berbagai bidang salah satunya pada pengembangan bidang seni.
Selain
minat, hal yang tidak kalah pentingnya pada proses pengembangan bidang seni
ialah sumber daya manusia yang dalam hal ini dimaksudkan adalah remaja yang
memiliki minat akan hal tersebut.
1. Pengertian Minat
Minat
dapat menjadi penentu bagi seseorang terhadap apa yang ia kerjakan. Slameto
(2010: 180) mengemukakan bahwa “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”. Pernyataan
ini menyatakan bahwa minat tumbuh di dalam diri manusia dengan sendirinya.
Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian.
Semakin
besar minat seseorang terhadap sesuatu maka semakin besar pula kemungkinan
seseorang itu akan meraihnya. Sebagaimana pula, dengan ungkapan Slameto (2010:
180) bahwa ”minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara
diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minat”.
Minat adalah “kecenderungan yang
menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa
senang berkecimpung pada bidang itu”.
(Winkel, 1984: 30).
Djaka
(1965: 16) menyatakan “minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap kejurusan
suatu hal yang berharga bagi orang, sesuatu yang berharga bagi seseorang adalah
sesuai dengan kebutuhannya. Minat juga diartikan kecenderungan untuk
mempelajari sesuatu lebih baik. Minat ini adalah motor yang kuat menerbitkan
perhatian”. Dengan begitu, minat terhadap sesuatu berarti dipelajari dan
mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi minat-minat baru akan
sesuatu hal yang dianggap menarik.
Beberapa
penjelasan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan
keinginan, ketertarikan, kehendak diri diluar dari individu untuk memberi
rangsangan terhadap sesuatu, yang ada pada diri seorang terhadap segala sesuatu
hal yang dianggap menarik.
Berdasarkan pendapat diatas minat individu
ditandai dengan adanya rasa senang terhadap suatu pekerjaan, benda, situasi,
dan sebagainya. Sehingga setiap individu mempunyai minat tersendiri. Minat itu
sendiri timbul karena adanya informasi atau pengetahuan tentang pekerjaan,
benda, dan situasi. Minat dapat dibagi menjadi:
Menurut
Kartono (1980: 79) minat dibagi menjadi:
a.
Minat yang berfluktuasi (berubah-ubah).
Dalam hal ini orang bisa sekaligus mengamati objek yang banyak, akan tetapi
pengamatan tersebut tidak diteliti, sebab minat menggerayangi semua perisiwa
dengan sepintas lalu dan hanya segi-segi yang penting saja.
b.
Minat yang fixed (tetap), dalam hal ini
seseorang hanya mengamati satu atau sedikit saja objek tertentu, hanya
pengamatannya teliti dan akurat.
Witherington (1984: 136) juga turut
mengemukakan bahwa minat terbagi menjadi:
a.
Minat primitive atau minat biologis,
yaitu minat yang timbul dari kebutuhan-kebutuhan jaringan seperti makan dan
minum.
b.
Minat cultural atau minat sosial, yaitu
minat yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan rohani seperti belajar, berteman,
mendengarkan nasehat atau petunjuk-petunjuk lain.
Berbeda halnya dengan Andi Mapiere
(1983: 136) yang menggolongkan minat
menjadi dua macam yaitu :
a.
Minat pribadi, yaitu minat yang
merupakan suatu daya yang mengarah individu untuk memanfaatkan waktu luang
dalam melaksanakan hal-hal yang paling
disenangi untuk dilakukan.
b.
Minat sosial, yaiu minat yang
bersangkutan dengan faktor pengarah bagi individu dalam aktivitas-aktivitas
sosial dan mobilitas sosial.
Terlihat pembagian minat ini
cenderung mengarah kepada subyek dari pelaku orang yang memiliki minat. Minat
terdapat suatu objek dapat timbul dengan beberapa cara. Seperti yang
dikemukakan oleh Usman Effendi (1985: 72), bahwa “Suatu kegiatan akan lancar
apabila ada minat, sedangkan minat dapat timbul dengan cara menghubungkan
pengalaman-pengalaman yang telah lampau, membangkitkan suatu kebutuhan untuk menghargai
keindahan, mendapat penghargaan, memberi untuk menghasilkan yang lebih baik”.
Sejalan dengan pendapat di atas
menurut Usman Effendi (1985: 720), minat dapat ditimbulkan dengan berbagai cara
meliputi:
a.
Membangkitkan suatu kebutuhan, misalnya
kebutuhan untuk menghargai keindahan, untuk dapat penghargaan dan sebagainya.
b.
Menghubungkan dengan
pengalaman-pengalaman yang lampau.
c.
Memberikan kesempatan untuk mendapatkan
hasil yang baik sehingga akan menimbulkan rasa puas.
Minat terhadap sesuatu merupakan
hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya. Walaupun minat terhadap
sesuatu hal tidak merupakan hal yang hakiki untuk dapat mempelajari hal
tersebut, asumsi umum menyatakan bahwa minat akan membantu seseorang mempelajarinya.
Dengan demikian, minat menjadi hal yang sangat penting juga bagi remaja karena
akan membantu mereka untuk mempelajari sesuatu dalam hal ini ialah minat pada
kesenian tradisional.
2.
Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Minat menurut Soetminah dan Wiyono
(1986: 72-73) dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dalam dan faktor
luar yang antara lain meliputi:
1. Faktor dalam dipengaruhi oleh:
-
Pembawaan atau bakat
-
Jenis kelamin
-
Umur dan tingkat perkembangan
-
Keadaan fisik dan psikis
-
Kebutuhan obyektif
2. Faktor
luar dipengaruhi oleh:
-
Lingkungan diantaranya : keluarga dan
masyarakat
-
Kesempatan yaitu seseorang akan berminat
terhadap sesuatu apabila mempunyai kesempatan untuk memperolehnya
-
Rangsangan dari sesuatu hal yang
membuatnya tertarik pada sesuatu
Berdasarkan pendapat di atas faktor
yang menjadi pendorong minat remaja melestarikan kesenian tradisional meliputi
2 aspek yaitu:
Faktor dari dalam diri remaja itu
misalnya:
-
Adanya bakat atau
pembawaan dari lahir atau keturunan dari orang tua
-
Umur dan tingkat
perkembangan akan sangat menentukan sukses atau tidaknya kegiatan seseorang,
semakin muda umurnya maka akan semakin mudah pula seseorang untuk mempelajari
sesuatu.
Faktor dari luar misalnya:
-
Remaja melakukan
kegiatan dipengaruhi oleh lingkungan. Minat remaja dalam melestarikan kesenian
tradisional di daerahnya tidak bisa terlepas
-
dari lingkungan tempat
mereka berkecimpung.
Post a Comment for "Bidang Politik "