Keadaan Demokrasi di Indonesia
Keadaan
Demokrasi di Indonesia
Demokrasi di Indonesia terkesan hanya untuk
mereka dengan tingkat kesejahteraan
ekonomi yang cukup. Sedangkan bagi golongan ekonomi bawah, demokrasi
belum memberikan
dampak ekonomi yang positif buat mereka. Inilah tantangan yang harus dihadapi dalam masa
transisi. Demokrasi masih terkesan isu kaum elit, sementara ekonomi adalah
masalah riil kaum ekonomi bawah yang belum diakomodasi dalam proses
demokratisasi. Ini adalah salah satu tantangan terberat yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
Demokrasi dalam arti sebenarnya terkait dengan
pemenuhan hak asasi manusia. Dengan
demikian ia merupakan fitrah yang harus dikelola agar menghasilkan
output yang baik. Setiap
manusia memiliki hak untuk menyampaikan pendapat, berkumpul, berserikat dan bermasyarakat.
Dengan demikian, demokrasi pada dasarnya memerlukan aturan main. Aturan main tersebut
sesuai dengan nilai-nilai Islam dan sekaligus yang terdapat dalam undang-undang maupun
peraturan pemerintah.
Di masa transisi, sebagian besar orang hanya
tahu mereka bebas berbicara, beraspirasi,
berdemonstrasi. Namun aspirasi yang tidak sampai akan menimbulkan
kerusakan. Tidak sedikit
fakta yang memperlihatkan adanya pengrusakan ketika terjadinya demonstrasi menyampaikan
pendapat. Untuk itu orang memerlukan pemahaman yang utuh agar mereka bisa
menikmati demokrasi.
Demokrasi di masa transisi tanpa adanya sumber
daya manusia yang kuat akan
mengakibatkan masuknya pengaruh asing dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Ini adalah
tantangan yang cukup berat juga dalam demokrasi yang tengah menapak. Pengaruh asing
tersebut jelas akan menguntungkan mereka dan belum tentu menguntungkan
Indonesia. Dominannya pengaruh asing justru mematikan demokrasi itu sendiri karena tidak
diperbolehkannya perbedaan pendapat yang seharusnya menguntungkan
Indonesia. Standar ganda pihak asing juga akan menjadi penyebab mandulnya demokrasi
di Indonesia.
Harapan dari adanya demokrasi yang mulai
tumbuh adalah ia memberikan manfaat
sebesar-besarnya untuk kemaslahatan umat dan juga bangsa. Misalnya
saja, demokrasi bisa
memaksimalkan pengumpulan zakat oleh negara dan distribusinya mampu mengurangi
kemiskinan. Disamping itu demokrasi diharapkan bisa menghasilkan pemimpin yang lebih
memperhatikan kepentingan rakyat banyak seperti masalah kesehatan dan
pendidikan. Tidak
hanya itu, demokrasi diharapkan mampu menjadikan negara kuat. Demokrasi
dinegara yang tidak kuat akan mengalami masa transisi yang panjang. Dan ini
sangat merugikan bangsa dan negara. Demokrasi di negara kuat (seperti Amerika)
akan berdampak
positif bagi rakyat. Sedangkan demokrasi di negara berkembang seperti Indonesia tanpa
menghasilkan negara yang kuat justru tidak akan mampu mensejahterakan
rakyatnya. Negara yang kuat tidak identik dengan otoritarianisme maupun militerisme.
Harapan rakyat banyak tentunya adalah pada
masalah kehidupan ekonomi mereka serta
bidang kehidupan lainnya. Demokrasi membuka celah berkuasanya para
pemimpin yang peduli
dengan rakyat dan sebaliknya bisa melahirkan pemimpin yang buruk. Harapan rakyat akan adanya
pemimpin yang peduli di masa demokrasi ini adalah harapan dari implementasi
demokrasi itu sendiri.
Demokrasi di Indonesia memberikan harapan akan
tumbuhnya masyarakat baru yang
memiliki kebebasan berpendapat, berserikat, berumpul, berpolitik
dimana masyarakat mengharap
adanya iklim ekonomi yang kondusif. Untuk menghadapi tantangan dan mengelola harapan
ini agar menjadi kenyataan dibutuhkan kerjasama antar kelompok dan partai politik agar
demokrasi bisa berkembang ke arah yang lebih baik.
Post a Comment for "Keadaan Demokrasi di Indonesia"