Pengertian Latihan Dasar Kepemimpinan
Pengertian Latihan Dasar Kepemimpinan
Latihan Dasar
Kepemimpinan ( LDK) adalah sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang
berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan ini biasanya yang diberikan oleh
Pengurus OSIS lama kepada calon Pengurus OSIS baru, baik untuk tingkat Sekolah
Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas (untuk Latihan Dasar Kepemimpinan
(LDK) tingkat sekolah menengah). Pelatihan dasar yang diberikan ini bertujuan
untuk memberikan bekal kepemimpinan kepada Pengurus OSIS baru yang nantinya
akan menjadi pemimpin dari seluruh kesatuan OSIS dari sekolah yang
bersangkutan.
Latihan Dasar
Kepemimpinan (LDK) biasanya diberikan dalam 2 bagian yaitu Latihan Dasar
Kepemimpinan (LDK) Fisik dan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Mental. Pemberian
materi dari kedua jenis LDK ini biasanya diberikan di waktu dan tempat yang
berbeda. Untuk Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Mental, yang menjadi pemberi
materi bukanlah lagi para Pengurus OSIS lama melainkan Dewan Guru, Pembina
OSIS, Kepala Sekolah serta Guru Psikologi dan Konseling dari sekolah yang
bersangkutan, atau bisa juga dengan cara menyewa dari suatu Lembaga Psikologi
Independen.
Dalam Latihan Dasar
Kepemimpinan (LDK) Fisik ini peserta dituntut untuk memiliki kedisiplinan yang
tinggi, terlebih selama mengikuti 3-5 hari Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Beberapa
peraturan yang pada umumnya diterapkan dalam Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)
ialah : Selama pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), peserta harus
hadir di tempat tepat waktu,
Kebersamaan ialah hal yang amat diperhatikan
selama pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Jika ada 1 peserta saja
yang tidak membawa air minum, saputangan, topi, ataupun atribut-atribut lainnya
yang telah ditetapkan, maka seluruh pesertalah yang akan menanggung hukumannya,Setiap peserta wajib
mematuhi seluruh peraturan dan perintah yang diberikan oleh tim pemberi Latihan
Dasar Kepemimpinan (LDK).
Jika tidak, maka kepadanya akan diberikan hukuman,
dan kebersamaan juga diterapkan apabila ada salah satu peserta Latihan Dasar
Kepemimpinan (LDK) yang melakukan kesalahan.Hukuman dalam Latihan Dasar
Kepemimpinan (LDK) Fisik biasanya berupa push-up untuk pria atau scott
jump untuk wanita. Jumlahnya tergantung perintah dari pemberi
Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).
Untuk Latihan Dasar
Kepemimpinan (LDK) Mental pada umumnya, materi yang diberikan secara garis
besar ialah dalam bentuk Penyuluhan Mental Kepemimpinan. Materi tersebut biasa
disampaikan melalui permainan-permainan yang memiliki nilai kepemimpinan,
seperti :
Memasukkan paku dalam
botol dengan mata tertutup. Salah seorang yang lain memberikan aba-aba agar
paku tersebut masuk. Dibutuhkan kemampuan untuk menganalisa segala macam
kemungkinan dan kemampuan untuk memerintah secara hati-hati dan
terpertimbangkan agar bisa mencapai goal dari permainan ini yaitu memasukkan
paku dalam botol.
Dibutuhkan kemampuan
sebagai pendengar sekaligus penyampai pesan yang baik agar dapat menyampaikan
pesan yang benar dari awal hingga akhir. Pemberian materi kepemimpinan yang
dibagi dalam beberapa sessi, seperti :
a).
Sessi Kepemimpinan : Penyuluhan mengenai karakter pemimpin yang benar.
b).
Sessi Komunikasi : Penyuluhan mengenai cara-cara berkomunikasi yang benar
sebagai layaknya seorang pemimpin.
c).
Sessi Problem Solving / Challange :
Penyuluhan mengenai cara-cara seorang pemimpin
memecahkan masalah secara efektif dan benar.
d). Sessi Dinamika
Kelompok : Berupa permainan.
6. Pengertian Pendidikan
Kewarganegaraan
Sedangkan Pendidikan Kewarganegaraan
menurut pasal 39 Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang sistem pendidikan
nasional dalam Cholisin (2001:1) bahwa “
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memberikan
penegetahuan dan kemampuan dasar hubungan warga negara dengan pemerintah agar
menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara”.
Pendapat yang hampir senada
disampaikan oleh S. Sumarsono (2002:6), bahwa yang dimaksud dengan Pendidikan
Kewarganegaraan adalah “ merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan hubungan
antara warga negara dengan negara serta
pendidikan pendahuluan bela negara, agar menjadi warga negara yang dapat yang
dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”
Berdasarkan modul Kapita
Selekta PKn (2006: 7) pengertian PKn adalah: Pendidikan Kewarganegaraan
merupakan wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral
yang berakar pada budaya bangsa Indonesia, yang diwujudkan dalam bentuk
perilaku sehari-hari, baik sebagai individu, anggota masyarakat maupun makhluk
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang membekali siswa dengan budi pekerti,
pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan warga negara dengan
negara, serta pcndidikan pcndahuluan bela negara.
Sedangkan penegertian
pendidikan kewrganegaraan menurut pendapat CICED (Centre For Indonesian
Civic Education) dalam Cholisin( 2001:1), bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan adalah :
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan proses
transformasi yang membantu membangun masyarakat yang heterogen menjadi kesatuan
masyarakat Indonesia yang memiliki pengetahuan dan kepercayaan terhadap Tuhan,
memiliki kesadaran yang tinggi terhadap hak dan kewajiban, berkesadaran hukum,
memiliki sensitifitas politik, berpartisipasi politik dan masyarakat madani (civil
society).
Berdasarkan pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah merupakan usaha untuk
membekali peserta didik dengan kemampuan dasar agar mampu menjadi warga negara
yang memiliki pengetahuan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
kesadaran yang tinggi terhadap hak dan kewajiban, berkesadaran hukum,
sensitifitas politik, berpartisipasi politik dan masyarakat madani.
Post a Comment for "Pengertian Latihan Dasar Kepemimpinan "