Fungsi Teknologi Komunikasi dalam Pembelajaran
1.
Fungsi
Teknologi Komunikasi dalam Pembelajaran
Proses pembelajaran
merupakan salah satu bentuk proses komunikasi yang melibatkan guru dan siswa
masing-masing dalam kedudukan baik sebagai pemegang inisiatif komunikasi ( Komunikator) maupun sbagai partner dalam
proses komunikasi (Komunikan). Dalam
proses komunikasi, yang sudah pasti memerlukan saluran penyampaian pesan
menurut adanya medium. Karena itu medium atau media memiliki kedudukan dan
fungsi yang penting dalam terselenggaranya proses komunikasi/ proses belajar
mengajar.
Komunikasi (Communication) dapat diartikan sebagai “The process by which messages are
transmitted from a source to a receiver” atau dengan kata lain komunikasi
adalah “ the transfer of ideas from a
source with a view point of modifying the behavior of receivers” (Rogers and Shoemaker dalam Udin S,
1998 : 23-24 garis bawah dari penulis). Lebih singkat lagi dikemukakan bahwa
segala bentuk komunikasi berkenaan dengan”who
says what result”. Namun demikian tidak selalu komunikasi itu menyangkut
dua subyek yang berbeda sebab disamping antar individu (interpersonal) komunikasi bias terjadi dalam diri individu sebagai
bentuk komunikasi “intrapersonal”,
Jadi dalam komunikasi interpersonal a
source dan a receiver berbeda orang sedang dalam komunikasi
interpersonal seorang individu berfungsi sebagai a source sekaligus
sebagai a receiver. Dalam praktek, suatu komunikasi
interpersonal pasti akan melibatkan komunikasi interpersonal.
Teknologi
komunikasi memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran,
yaitu:
(1) Teknologi
berfungsi sebagai alat (tools).
Dalam hal ini,
teknologi komunikasi digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu
pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat desain grafis, membuat database, membuat program administratif
untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.
(2) Teknologi
berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science).
Dalam hal ini
teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa dalam
meningkatkan kompetensinya.
(3) Teknologi
berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy).
Dalam hal ini
teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu
untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer dengan tetap menjadikan
guru sebagai fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator dalam prinsip
pembelajaran tuntas.
Menurut Resnick (2002) ada tiga hal penting yang
harus dipikirkan ulang terkait dengan modernisasi pendidikan:
(1) bagaimana kita belajar (how people learn);
(2) apa yang kita pelajari (what people learn); dan
(3) kapan dan dimana kita belajar (where and when people learn).
Bagaimana kita belajar, terkait dengan metode dan
model pembelajaran yang terjadi melalui interaksi antara guru dengan siswa
dalam pembelajaran. Terkait dengan ini, menurut Pannen (2005), saat ini terjadi
perubahan paradigma pembelajaran terkait dengan ketergantungan terhadap guru
dan peran guru dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran seharusnya tidak
100% bergantung kepada guru lagi (instructor
dependent) tetapi lebih banyak terpusat kepada siswa (student-centered learning atau instructor
independent), sehingga guru tidak lagi dijadikan satu-satunya rujukan semua
pengetahuan tetapi lebih sebagai fasilitator atau konsultan.
Secara umum, penerapan teknologi komunikasi dalam
pendidikan, yaitu penerapan pada kegiatan pembelajaran dan penerapan pada
kegiatan administratif institusi. Lebih jauh mengenai peranannya, dijelaskan
sebagai berikut:
a) Penerapan
di dalam kegiatan pembelajaran
Peranan
teknologi komunikasi dalam pembelajaran ditandai dengan hadirnya e-learning dengan semua variasi
tingkatannya telah memfasilitasi perubahan dalam pembelajaran yang disampaikan
melalui semua media elektronik termasuk seperti: audio/video, TV interaktif, CD
ROM, intranet dan internet. Secara umum, peranan e-learning dalam proses pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi
dua, yakni: Komplementer, mengandaikan bahwa cara pembelajaran dengan pertemuan
tatap muka masih berjalan tetapi ditambah dengan model interaksi berbantuan
teknologi informasi; Substitusi, sebagian besar proses pembelajaran dilakukan
berbantuan teknologi informasi.
Dalam kegiatan
pembelajaran, penerapan teknologi komunikasi dapat terlihat dari bagaimana cara
pendidik memberikan sebuah materi yang disampaikan kepada peserta didik. Peran
sekolah sebagai institusi yang memfasilitasi sarana (teknologi komunikasi)
dalam menunjang kegiatan pembelajaran, seperti komputer atau laptop, internet
atau jaringan wifi, LCD proyektor, TV, VCD, OHP/OHT, Tape recorder dan sebagainya. Dari
fasilitas-fasilitas yang ada tersebut dapat dimanfaatkan pendidik untuk
mengakomodasi teknik pembelajaran yang akan digunakan.
Paradigma dari
perkembangan teknologi komunikasi yang ada mengakibatkan model belajar
konvensinal sedikit demi sedikit berubah. Untuk itu tuntutan bagi pendidik agar
bisa mengikuti perkembangan teknologi komunikasi yang ada. Sehingga diharapkan
kegiatan belajar berjalan efektif karena ditunjang dengan kemapuan dari
pendidik dalam memanfaatkan teknologi yang ada.
Beberapa contoh
penerapan teknologi komunikasi dalam kegiatan pembelajaran adalah:
1)
Penggunaan media
pembelajaran oleh pendidik dalam penyampaian materi pelajaran seperti Power Point, Windows Journal, CD tutorial dan interaktif, Penggunaan OHT, tutor
audio, dan sebagainya.
2)
Penggunaan internet
atau jaringan wifi yang disediakan
oleh sekolah sebagai sarana peserta didik untuk mencari referensi tugas-tugas
yang diberikan oleh pendidik.
3)
Penggunaan komputer
sebagai sarana praktek terhadap materi-materi tertentu yang memang membutuhkan
fasiltas komputer seperti, materi TIK yang mengajarkan penggunaan aplikasi office, desain grafis, dan sebagainya.
b) Penerapan
di dalam kegiatan administratif institusi.
Dalam
menjalankan seluruh kegiatan operasinalnya, sekolah banyak memanfaatkan
berbagai teknologi, khusunya yang berbasis teknologi komunikasi untuk
mempermudah seluruh kegiatannya.
Contoh penerapan
teknologi komunikasi dalam kegiatan administratif adalah:
1) Penggunaan
komputer dalam sistem penilaian prestasi akademis peserta didik.
2) Penggunaan
komputer untuk pendataandatabase identitas seluruh warga sekolah baik peserta
didik dan pendidik.
3) Penggunaan
internet sebagai akses aktualisasi identitas institusi pendidikan (website sekolah atau perguruan tinggi)
dan monitoring penialaian secara online.
4) Penggunaan
perangkat audio (sound sistem, tape
recorder) dan visual (LCD proyektor,
TV) untuk kegiatan di luar pembelajaran seperti rapat, diklat, seminar, dan
sebagainya.
Post a Comment for " Fungsi Teknologi Komunikasi dalam Pembelajaran"