Pengertian Budaya Demokrasi
Budaya
demokrasi merupakan kemampuan manusia yang berupa sikap dan kegiatan menghargai
persamaan, kebebasan dan peraturan. Demokrasi bukanlah sebuah wacana, pola
pikir, atau prilaku politik yang dapat di bangun sekali jadi. Menurut Syafi’i
(2008: 12) proses demokrasi Indonesia membutuhkan topangan budaya demokrasi yang
baik. Tanpa dukungan budaya demokrasi proses transisi demokrasi masih rentan
terhadap berbagai ancaman budaya dan prilaku tidak demokratis warisan masa
lalu, seperti perilaku anarkis dalam menyuarakan pendapat, politik uang,
pengerahan massa untuk tujuan politik, dan penggunaan simbol-simbol primordial
(suku dan agama) dalam berpolitik.
Menurut
Winarno (2006: 100) suatu negara dikatakan negara demokrasi apabila memenuhi
dua kriteria, yaitu :
a. Pemerintahan
demokrasi yang berwujud pada adanya institusi (struktur) demokrasi
b. Masyarakat
demokrasi yang berwujud pada adanya budaya (kultur) demokrasi
Demokrasi
tidak hanya memerlukan institusi, hukum, aturan ataupun lembaga-lembaga negara
lainnya. Demokrasi sejati memerlukan sikap dan prilaku hidup demokratis masyarakatnya.
Masyarakat harus menampilkan budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari,
karakteristik yang harus ditampilkan warga negara yang berkarakter dan berjiwa demokratis
adalah memiliki sikap hormat dan bertanggung jawab, bersikap kritis, bersikap terbuka, bersikap rasional, adil, dan selalu
bersikap jujur. Warga negara yang otonom harus melakukan tiga hal untuk
mewujudkan demokrasi konstitusional, yaitu menciptakan kultur taat hukum yang
sehat dan aktif, ikut mendorong proses pembuatan hukum yang aspiratif,
mendukung pembuatan materi-materi hukum yang responsif, ikut menciptakan aparat
penegak hukum yang jujur dan bertanggung jawab.
Menurut
Jusriyadi Sastra (2010: 54) “budaya demokrasi dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu, dalam lingkungan masyarakat, keluarga, sekolah dan negara”.
Ada beberapa contoh tentang penerapan
budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Contoh
penerapan budaya demokrasi dalam lingkungan keluarga
a. Kesediaan
untuk menerima kehadiran sanak saudara
b. Menghargai
pendapat anggota keluarga lainnya
c. Senantiasa
musyawarah untuk pembagian kerja
d. Terbuka
terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama
2. Contoh
penerapan budaya demokrasi di lingkungan masyarakat
a. Bersedia
mengakui kesalahan yang dibuatnya
b. Kesediaan hidup bersama dengan warga masyarakat
tanpa deskriminasi
c. Menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya
d. Menyelesaikan
masalah dengan mengutamakan kompromi
e. Tidak merasa benar atau menang sendiri dalam berbicara
dengan warga lain.
3. Contoh
penerapan budaya demokrasi di lingkungan sekolah
a. Bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda –
bedakan
b. Menerima teman–teman yang berbeda latar belakang budaya,
ras dan agama
c. Menghargai pendapat teman meskipun pendapat itu berbeda
dengan kita
d. Mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk
menyelesaikan masalah
e. Sikap
anti terhadap kekerasan
f. Dan berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah baik belajar
maupun organisasi
4. Contoh
penerapan budaya demokrasi di negara
a. Bersedia
menerima kesalahan atau kekalahan secara dewasa
b. Kesediaan
para pemimpin untuk senantiasa dan menghargai
pendapat warganya
c. Memiliki
kejujuran dan integritas
d. Memiliki
rasa malu dan tanggung jawab terhadap publik
e. Menghargai
hak-hak kaum minoritas
f. Menghargai
perbedaan yang ada pada rakyat
g.
Mengutamakan musyawarah
atau kesepakatan bersama untuk menyelesaikan masalah-masalah kenegaraan
Dapat
disimpulkan bahwa budaya demokrasi adalah kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan
oleh masyarakat Indonesia yang berupa sikap dan kegiatan menghargai persamaan, kebebasan
dan peraturan.
Post a Comment for "Pengertian Budaya Demokrasi"