Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Persepsi

 Pengertian Persepsi

Manusia dalam berbagai gerak kehidupannya memerlukan interaksi dengan faktor luar individu untuk berinteraksi dengan lingkungan. Setiap orang harus dapat menyerap atau menerima unsur dari luar. Dalam hal ini lebih diarahkan pada penyerapan rangsangan fisik tersebut dikenal berbagai macam alat penginderaan.

Menurut Rahmat (1999:51) mengemukakan bahwa “persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan”. Persepsi adalah memberikan makna pada stimulasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi tetapi juga atensi, aspektasi, mitifasi dan memori.

Pendapat diatas menerangkan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan stimulus atau rangsangan yang diterima individu melalaui penginderaan akan diteruskan ke pusat susunan syaraf yaitu otak dan terjadilah proses psikologis sehingga individu menyadari apa yang dia lihat dan apa yang dia dengar. Pendapat mengenai persepsi tersebut di atas sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Walgito Bimo (1989:53) “Stimulus yang indera itu oleh individu diorganisasikan kemudian diinterprestasikan sehingga individu menyadari mengamati apa yang indera itu itulah yang disebut persepsi”.

Sedangkakan Mar’at (1984:2)
Berpendapat bahwa “persepsi merupakan proses pengamatan seseorang yang berasal dari pengamatan seseorang yang berasal pengamatan kognisisi” persepsi itu dipengaruhi oleh faktor-faktor pengalaman, proses belajar, cakrawala dan pengetahuannya. Manusia mengamati objek psikologi dengan kacamatanya sendiri yang diwarnai oleh nilai dan kepribadiannya, sedangkan objek psikologi dapat berupa kejadian, ide atau situasi tertentu. Faktor pengalaman, proses belajar atau sosialisasi memberi bentuk dan struktur terhadap apa yang kita lihat sedangkan pengeahuan dan cakrawala memberikan arti terhadap objek psikologis tersebut.
Berdasarkan pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa persepsi terhadap suatu objek akan berbeda pada masing-masing individu teergantung pada pengalaman, proses belajar, sosialisasi cakrawala dan pengetahuannya masing-masing individu tentang objek tersebut.

Menurut Sarlito (1983:43) mengatakan bahwa perbedaan persepsi individu yang satu dengan yang lain berbeda-beda hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
1.      Perhatian: biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsangan yang ada disekitar kita sekaligus tetapi kita mengfokuskan perhatian kita satu atau objek saja perbedaan fokus antara yang satu dengan yang lainnya menyebabkan perbedaan persepsi.
2.      Set: harapan seseorang akan rangsangan yang akan timbul, perbedaan set ini dapat menyebabkan perbedaan persepsi.
3.      Kebutuhan: kebutuhan-kebutuhan sesaat atau menetap pada diri seseorang akan mempengaruhi persepsi orang tersebut dengan demikian, kebutuhan-kebutuhan yang berbeda akan menyebabkan pula perbedaan persepsi.
4.      Sistem nilai: sistem nilai yang berlaku di masyarakat berpengauh pula pada persepsi
5.      Ciri kepribadian: ciri kepribadian akan mempengaruhi persepsi

6.      Gangguan kejiwaan: gangguan kejiwaan dapat mempengaruhi kesalahan persepsi yang disebut halusinasi.

Post a Comment for " Pengertian Persepsi"